BREAKING NEWS
 

Target Pertumbuhan Ekonomi Direvisi

Biang Keroknya, Varian Delta

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : MUHAMAD FIKY
Kamis, 8 Juli 2021 05:32 WIB
Menkeu Sri Mulyani (Foto : Dokumentasi Humas Setkab)

 Sebelumnya 
“Kami berharap pertumbuhan di kuartal III masih bisa bertahan di atas 5 persen dan menguat kembali pada kuartal IV,” harap Sri Mulyani.

Sementara, pada skenario berat, jika penyebaran Covid-19 terus memuncak hingga minggu ke-2 Juli dengan mengharuskan penurunan mobilitas masyarakat sebesar 50 persen, maka relak­sasi PPKM Darurat diperkirakan baru akan dilakukan minggu ke-3 Agustus.

Dengan demikian, laju pemu­lihan aktivitas ekonomi relatif lebih lambat, yakni terjadi secara gradual mulai September. Maka proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV bisa di kisaran 4 persen-4,6 persen.

Baca juga : Ketua DPD Ajak Masyarakat Patuhi Aturan PPKM Darurat

“Seberapa dalam mobilitas harus ditekan dan seberapa lama pengetatan itu terjadi, ini akan sangat menentukan,” ungkap Sri Mulyani.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga melihat, ekonomi pada Juli-September tak akan sesuram kuartal II tahun lalu, meski ada pembatasan pergera­kan masyarakat.

Josua memperkirakan, ekono­mi pada kuartal III tahun ini masih mampu tumbuh 3 persen- 4,5 persen.

Baca juga : Sri Mulyani Mulai Realistis

“Ini karena tidak seluruh sektor terdampak signifikan, dan perekonomian yang paling terkena dampaknya hanya di Jawa dan Bali,” ujar Josua.

Menurutnya, PPKM Darurat akan berdampak pada pereko­nomian Jawa dan Bali yang berkontribusi sekitar 60 persen terhadap perekonomian na­sional.

Namun, dia mengasumsikan ekonomi di luar Pulau Jawa dan Bali seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi yang didominasi oleh sektor sumber daya alam seperti perkebunan CPO (Crude Palm Oil), ba­tubara dan logam dasar, tetap terjaga seiring harga komoditas meningkat.

Baca juga : Ada PPKM Darurat, Sri Mulyani Pesimis Pertumbuhan Ekonomi Capai Target

Ada pun sektor yang ter­dampak PPKM Darurat akan mencakup perdagangan, ritel, transportasi, hotel dan restoran. Sementara, dampak terhadap sektor industri pengolahan, per­tanian dan konstruksi diperkira­kan tidak signfikan. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense