BREAKING NEWS
 

Ini Lho, Bedanya Perhitungan Kalender Hijriah Dan Masehi

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Selasa, 10 Agustus 2021 10:34 WIB
Ilustrasi petugas meneropong bulan menentukan jatuhnya puasa Ramadhan lewat perhitungan kalender hijriah. (Foto : Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini adalah Tahun Baru Islam 2021 atau 1 Muharram 1443 Hijriah. Penentuannya berdasarkan kalender hijriah. Nah apa sih bedanya kalender hijriah dan masehi yang punya hitungan berbeda menentukan jumlah hari dalam setahun itu?

Menurut pakar ilmu falak NU, KH Shifiyulloh, secara sederhana kalender masehi mendasarkan penghitungan pada peredaran bumi mengitari matahari, sementara kalender hijriah mengacu pada peredaran bulan mengitari bumi.

KH Shofiyulloh menjelaskan, kalender masehi dalam menyatakan panjang satu tahunnya didasarkan siklus tropis matahari, yaitu 365,2222 hari.

Baca juga : Ekonomi Tumbuh 7 Persen, DPR Ingatkan Pemerintah Tetap Waspada

Dalam setahun dibagi menjadi 12 bulan. Januari terdiri dari 31 hari, Februari 28/29 hari, Maret 31 hari, April 30 hari, Mei 31 hari, Juni 30, Juli 31 hari, Agustus 31 hari, September 30 hari, Oktober 31 hari, November 30 hari, dan Desember 31 hari.

Adsense

"Jumlah hari dalam sebulan merupakan aturan baku. Khusus Februari kalau saat tahun basithah umur bulan 28, saat tahun kabisat 29 hari. Dalam tahun masehi gregori setiap 4 tahun sekali ada tahun kabisat. Penting, tahun abad (ratusan atau ribuan) baru dianggap tahun kabisat jika habis dibagi 400 tahun," papar ketua Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur ini dilansir NU Online, Selasa (10/8). 

Shofiyulloh melanjutkan, kalender hijriah adalah kalender yang dalam menentukan panjang satu tahunnya berdasarkan 12 kali siklus sinodis bulan (12 kali fase bulan yang sama/hilal).

Baca juga : BI Dan Jepang Perkuat Transaksi Pakai Rupiah Dan Yen

Siklus sinodis bulan bervariasi, rata-ratanya 29,53 hari. Sehingga umur bulan dalam satu bulan hijriah terkadang 29 hari, terkadang 30 hari. Tidak tentu tergantung apakah saat tinggal 29 hilal terlihat atau tidak.

"Kalau terlihat, bulan sebelumnya berumur 29 hari. Kalau tanggal 29 hilal tidak terlihat maka harus istikmal sehingga bulan sebelumnya tersebut berumur 30 hari. Dalam setahun umur harinya terkadang 354 hari, terkadang 355 hari," jelasnya.

Kalender masehi, tambahnya, termasuk kategori kalender solar. Sedangkan kalender hijriah termasuk kategori kalender lunar. Ada pula jenis kalender ketiga, yaitu kalender lunisolar.

Baca juga : Lestari Moerdijat: Pemahaman Kesetaraan Gender Perlu Ditingkatkan

"Termasuk jenis kalender ini adalah kalender China, kalender saka Bali, kalender Buddha, kalender Yahudi, dan lain-lain. Terkait macem-macam kalender lunisolar bisa baca buku saya yang berjudul Mengenal Kalender Lunisolar di Indonesia," tutupnya. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense