BREAKING NEWS
 

Keren, Siswa SMA Ini Bikin Gelang Laron Untuk Pantau Pergerakan Pasien Isoman

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Jumat, 13 Agustus 2021 08:26 WIB
Muhammad Alive Muflih, siswa SMAN I Karanganyar yang berhasil membuat gelang Laron, untuk memantau pergerakan pasien isoman. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kreativitas siswa SMAN 1 Karanganyar, Jawa Tengah bernama Muhammad Alive Muflih ini luar biasa.

Alive yang duduk di kelas XI IPA-6, berhasil menyabet Juara Harapan III Lomba Kreativitas dan Inovasi Kabupaten Karanganyar, dengan membuat gelang labelling quick response code name (Laron).

Gelang ini bisa digunakan untuk memantau pergerakan pasien Covid-19 isoman.

Baca juga : Bank Mandiri Bikin Program Pesan Makan Goceng Buat Pasien Isoman

Program ini mengadopsi sistem presensi daring yang aplikasinya dapat diunduh di internet.

“Intinya, memudahkan petugas Dinas Kesehatan memastikan keberadaan pasien isoman di lokasi isolasi. Petugas nggak perlu cek ke rumah pasien isoman. Cukup mengawasinya dari aplikasi ponsel atau komputer. Itu bisa terpantau posisi pasien isoman berada. Apakah masih di fasilitas tempat isolasi, atau malah bepergian,” jelas Muflih seperti dilansir situs resmi Pemprov Jawa Tengah, Kamis (12/8).

Adsense

Sistem ini tergantung itikad baik pasien isoman. Sehari 3 kali, pasien harus memindai atau men-scan QR Code 3 kali sehari, yakni pagi, siang, dan malam hari.

Baca juga : Dinilai Melanggar Hukum, KPK Keberatan Tindaklanjuti Rekomendasi Ombudsman

Sehingga, aplikasi tersebut akan memberi sinyal ke petugas, serta menyebutkan lokasi serta real time pasien melakukan pemindaian.

Muflih mengaku mulai mengembangkan gelang Laron iti pada Mei 2021. Sebulan berselang, ia mulai serius dengan membuat sendiri gelang yang tertempel QR code.

"Sejauh ini, kendalanya adalah mengandalkan aplikasi dari pihak ketiga. Saya sendiri belum mampu menyediakan aplikasi itu,” katanya.

Baca juga : Sedekah Minyak Jelantah, Bantu Masyarakat Sedang Isoman dan Tim Medis

Terkait hal ini, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, inovasi Muflih memudahkan pemantauan Dinas Kesehatan terhadap pasien isoman Covid-19.

"Jika benar-benar diterapkan, gelang laron efektif memantau pasien isoman. Pasien isoman dan sembuh dulu, baru boleh beraktivitas," ujar Juliyatmono. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense