BREAKING NEWS
 

Survei Kepercayaan Rakyat

TNI Juaranya, Polri Salip KPK

Reporter & Editor :
APRIANTO
Senin, 27 September 2021 07:30 WIB
Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Posisi kelima dipegang Kejaksaan. Responden yang menyatakan sangat percaya/percaya ke Kejaksaan ada 61 persen. Sedangkan, yang menyatakan sedikit percaya sebanyak 25 persen, tidak percaya 5 persen, dan tidak menjawab/tidak tahu ada 9 persen.

Sedangkan untuk lembaga politik, semuanya ada di urutan buncit. MPR ada di urutan enam dengan responden yang menyatakan percaya hanya 57 persen. Kemudian, DPD ada di urutan tujuh, dengan responden yang menyatakan percaya sebanyak 52 persen. Untuk DPR, ada di urutan ke delapan dengan yang menyatakan percaya hanya 50 persen. Di urutan paling bawah adalah partai politik, dengan yang menyatakan percaya cuma 48 persen.

Baca juga : Curhat Di Layanan Darurat 911, Pria AS Dibui

Burhan menyatakan, tidak heran DPR dan parpol mendapat kepercayaan publik yang rendah. “Dari dulu, tidak naik kelas, trust publik terhadap dua institusi ini,” ucapnya.

Pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad menyoroti dropnya kepercayaan publik ke KPK dalam survei IPI ini. Menurutnya, hasil survei tersebut merupakan tantangan bagi KPK untuk bekerja lebih maksimal.

Baca juga : DPR Nunggu Surpres Pergantian Panglima TNI, Pemerintah: Sabar...

Menurut dia, di situasi pandemi Covid-19 ini, Polri dan TNI mendapatkan tugas lebih, yaitu mengurus penanganan Corona. TNI dan Polri banyak turun ke lapangan dan langsung memberikan bantuan ke masyarakat. Dengan kondisi ini, publik pun lebih percaya TNI dan Polri.

Agar KPK bisa mengembalikan kepercayaan publik, dia pun menyarankan fokus melakukan tugasnya, yaitu memberantas korupsi. Polemik yang selama ini terjadi, harus segera disudahi. “Kalau KPK, kerjakan saja sesuai kompetensinya dan sesuai tupoksi di Undang-Undang," bebernya.

Baca juga : Andy Samuel Dipercaya Nakhodai Jasindo

Dengan langkah tersebut, dia meyakini, kepercayaan publik juga akan naik lagi. Apalagi juga tangkapannya semakin banyak. "Supaya lebih bertaji dan bisa menyalip Polri," jelas Suparji. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense