Sebelumnya
Leo belum bersedia menguraikan aset milik tersangka apa saja yang kini dibidik penyidik. Dia hanya memberi penjelasan singkat, ada beberapa aset yang diduga diatasnamakan tersangka kepada istri maupun pihak lain.
Hal tersebut perlu didalami untuk melengkapi berkas perkara tersangka. Baik dalam perkara korupsinya maupun perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Baca juga : KPK: Perkara Korupsi Paling Banyak Ditangani APH Daerah Menyangkut Dana Desa
Dikonfirmasi seputar besaran aliran dana yang ‘disetor’ tersangka kepada saksi, Leo minta waktu untuk mengklarifikasi hal tersebut pada penyidik. “Nanti diinformasikan begitu pemeriksaannya tuntas,” sergahnya.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejagung, Supardi membeberkan kiprah istri tersangka dalam perkara ini cukup signifikan. Hal itu terlihat dari peran tersangka Muddai Madang yang menggunakan nama istrinya, Ratna Yulita (RY) dalam kepengurusan PT DKLN.
Baca juga : Anggota DPRD Desak BPKD DKI Cairkan Dana Penyertaan Modal
Sedangkan pada pemeriksaan istri tersangka Alex Noerdin yang bernama Sri Eliza, Supardi menyatakan, keterangan saksi cukup memberikan masukan bagi penyidik dalam mengembangkan perkara.
“Banyak hal yang diklarifikasi. Pemeriksaan transaksi keuangan tersangka sangat banyak.”
Baca juga : KKP Lirik Kapal Listrik Denmark Untuk Perikanan Tangkap
Apalagi, transaksi keuangan dari tersangka kepada istrinya juga tak melulu berbentuk nafkah atau gaji bulanan. Melainkan berasal dari pendapatan atau penghasilan lain di luar jabatan sebagai gubernur atau pejabat publik.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.