RM.id Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 ini membuat Indonesia menjadi sasaran masuknya makanan dan obat-obatan ilegal. Dan peredaran barang ilegal ini setiap tahunnya terus meningkat melalui perdagangan digital.
Anggota Komisi IX DPR Dewi Asmara menilai, Badan Pengawasan obat dan Makanan (BPOM) kurang tegas menindak peredaran makanan dan obat ilegal di pasaran. Padahal, fungsi pengawasan dan penyidikan BPOM sudah diperkuat melalui Peraturan Presiden nomor 80 tahun 2017. Secara kelembagaan, BPOM menjadi lembaga non Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Baca juga : Parpol Senayan Dan Relawan Kompak Keras Menentang
Untuk itu, dia mendorong agar penguatan kelembagaan ini betul-betul dimaksimalkan. Adanya pandemi ini menyebabkan berbagai jenis obat-obatan baru baik tradisional maupun yang berasal dari luar negeri berkembang di Indonesia.
“Diperkirakan, peredaran obat palsu dan ilegal di Indonesia ini sekitar 25 persen, bernilai kurang lebih 2 miliar Dolar AS,” kata Dewi dalam rapat kerja bersama Kepala BPOM Penny K Lukito dan jajaran di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (7/2).
Baca juga : Perayaan Natal, Cak Imin Ajak Perkokoh Persatuan Dan Kebersamaan
Dia berharap, ada grand design dari BPOM dalam pengawasan dan penindakan terhadap makanan dan obat-obatan ilegal yang beredar secara online. Sebab, persoalan ini sudah masuk isu internasional.
“Kami mendesak BPOM lebih aktif lagi mengatasi obat ilegal karena permasalahan ini menyebabkan Indonesia masih masuk di dalam Priority Watch List (PWl) dari United State Trade and Representative atau USTR,” jelasnya.
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, sudah ribuan perkara makanan dan obat-obatan ilegal yang sudah ditindak oleh BPOM. Namun, besarnya perkara ini tidak sebanding dengan nilai keekonomian yang harusnya mampu ditindak oleh BPOM.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.