BREAKING NEWS
 

Kasus Hepatitis Akut Melanda Dunia

DPR: Ayo Antisipasi, Tetapkan Protokol Penanganan Pasien

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : ACHMAD ALI FUTHUHIN
Selasa, 10 Mei 2022 07:50 WIB
Ilustrasi Hepatitis. (Foto: iStockphoto/jarun011)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah diminta memonitor potensi kemunculan hepatitis akut di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kudu mewaspadai potensi munculnya kasus-kasus baru di berbagai wilayah di Tanah Air.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris menyarankan Pemerintah segera menentukan protokol penanganan pasien.

“Ini untuk menghindari jatuhnya korban jiwa akibat hepatitis akut misterius,” pinta Charles dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Ini 3 Kriteria Hepatitis Akut Berat, Terpenting Harus Ada Hasil Lab Negatif Virus A-E

Politikus PDIP ini juga mendorong Kemenkes membuka komunikasi dengan otoritas kesehatan internasional atau Badan Kesehatan Dunia (WHO). Hal itu dilakukan agar Pemerintah mendapatkan informasi yang cepat dan akurat terkait protokol penanganan pasien.

Terlebih, lanjutnya, kasus kematian akibat hepatitis akut pada anak sudah ditemukan di puluhan negara. Namun sampai saat ini masih banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait penyakit ini.

“Baik dari sisi metode penularan, masa inkubasi dan tingkat kematian,” kata dia.

Baca juga : Was-was Hepatitis Akut, Ini Pencegahannya

Selain itu, Charles berharap Pemerintah memiliki pola komunikasi publik yang baik kepada masyarakat untuk menghindari kepanikan dan penyebaran disinformasi. Soalnya, saat ini sudah mulai bermunculan berbagai informasi hoax yang mengaitkan hepatitis akut pada anak dengan vaksinasi Covid-19.

“Komunikasi publik yang dilakukan secara terbuka dan transparan akan dapat menghindari kepanikan publik dan penyebaran disinformasi,” kata dia.

Adsense

Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher mengatakan, Pemerintah kudu menggencarkan penelitian dan pemeriksaan spesimen terkait fenomena hepatitis akut di Indonesia. Hal itu untuk mengetahui penyebab munculnya penyakit tersebut sebelum menentukan langkah selanjutnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense