BREAKING NEWS
 

Hadiri 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit

Bamsoet Dorong P20 Jembatani Penyelesaian Konflik Rusia-Ukraina

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Kamis, 6 Oktober 2022 21:31 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) saat mengajak Ketua Parlemen Rusia Valentina Matviyenko (kedua kiri) melihat Gedung Kura-kura. (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menghadiri pembukaan The 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20), yang diselenggarakan DPR dan dibuka Presiden Jokowi, di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR/DPD, Jakarta, Kamis (6/10). P20 mengambil tema 'Stronger Parliaments for Sustainable Recovery', membahas peran parlemen dalam berbagai isu utama G20.

Isu yang dibahas antara lain seputar peran parlemen dari negara-negara G20 dalam membantu pemulihan ekonomi global, percepatan pembangunan berkelanjutan dan penerapan ekonomi hijau, keamanan pangan dan energi. Lalu, efektivitas parlemen dalam memulihkan, memperkuat, dan memelihara demokrasi yang lebih tangguh di era pascapandemi Covid-19, serta inklusi sosial, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan.

Baca juga : Ketua MPR Serukan Penyelesaian Damai Konflik Rusia-Ukraina

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menerangkan, sebagai tuan rumah P20, DPR dengan dukungan penuh dari MPR, akan memainkan peran yang signifikan dalam memperkuat Presidensi Indonesia dalam G20. Joint statement yang dihasilkan P20, nantinya akan dibawa ke forum G20 pada November 2022 di Bali.

Adsense

“Selain mengundang parlemen dari negara G20 yang salah satunya dihadiri Ketua Parlemen Rusia Valentina Matviyenko, P20 juga mengundang Parlemen Ukraina sebagai tamu undangan, yang hadir diwakili Wakil Ketua Parlemen Ukraina Olena Kondratiuk. Kita berharap, P20 juga bisa menjembatani penyelesaian konflik militer Rusia-Ukraina," ujar Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Motorsport di Asia Tenggara

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, G20 merupakan kelompok informal dari 19 negara plus Uni Eropa. Terdiri dari Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Prancis, Rusia.

"G20 menjadi representasi wajah dunia, mengingat negara-negara yang tergabung di G20 menguasai sekitar 85 persen PDB dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan dunia, dan 66 persen populasi dunia. Sebagai wakil rakyat masyarakat dunia, Parlemen dari negara anggota G-20 harus terlibat aktif memberikan kontribusi substantif dalam berbagai isu pembahasan G20, sehingga bisa membantu mewujudkan dunia yang lebih sejahtera, aman, dan damai," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dorong Penghentian Perang Rusia-Ukraina Secara Damai

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, kondisi dunia pasca pandemi Covid-19 membutuhkan parlemen yang kuat, representatif, dan efektif, yang bisa memastikan demokrasi dapat membantu pemulihan ekonomi global. Terlebih saat ini dunia juga sedang dihadapkan pada konflik militer antara Rusia dengan Ukraina, yang berdampak pada ketidakpastian global terhadap ketahanan pangan dan energi, hingga pasar keuangan.

"Parlemen G20 tidak bisa menjauhkan diri dari kenyataan tersebut. Melalui diplomasi dan dialog, Parlemen G20 harus mengambil pendekatan konstruktif menuju kemajuan perdamaian dan keamanan internasional melalui berbagai aksi nyata yang akan dirumuskan dalam Joint Statement di acara The 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit ini," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense