BREAKING NEWS
 

Syarief Hasan Minta Kepala BPIP Fokus Sosialisasi Pancasila

Reporter : FAQIH MUBAROK
Editor : UJANG SUNDA
Senin, 24 Februari 2020 15:51 WIB
Syarief Hasan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Syariefuddin Hasan meminta Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi menghentikan berbagai polemik. Dari mulai pernyataan tentang agama musuh Pancasila hingga salam Pancasila.

"Jangan mengatur-ngatur salam. Sebab sudah terbangun di masyarakat kita soal salam. Bagi umat Islam, Assalamu'alikum. Yang lain punya sendiri. Kemudian umumnya ada salam sejahtera bagi kita semua," ungkap Syarief usai membuka Olimpiade PPKn 9 Tingkat Nasional berkerja sama dengan HIMA Program PPKn FKIP Univeristas Riau dan Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Kampus Universitas Riau, Panam, Pekan Baru, Riau, Senin (24/2).        

Adsense

Baca juga : Lestarikan Pancasila, Badan Sosialisasi MPR Kunjungi Vatikan

Dia meminta Kepala BPIP fokus saja melakukan sosialisasi soal Pancasila. Kehidupan bernegara memang dasarnnya adalah Pancasila. Sejalan dengan itu, kehidupan umat bergama yang mengatur juga agama masing-masing.        

"Tidak usah lagi diatur-atur. Soal Pancasila musuh agama juga tidak betul. Justru agama sumber nilai Pancasila. Tidak ada agama yang bertentangan dengan Pancasila. Pancasila itu implementasi dalam kita berbangsa dan bernegara," kata Syarief.       

Baca juga : MPR dan PGRI Tandatangani MoU Sosialisasi Empat Pilar

Apakah setuju lembaga BPIP dibubarkan karena berkali-kali bikin gaduh dan tugasnya hampir sama dengan MPR dalam sosialisasi Pancasila? Syarief menyatakan, semua keputusan ada di tangan Presiden.        

"Itu biar urusan Presiden. Tetapi, perlu diingat, yang ngawur itu kan bukan lembaganya, tapi orang orangnya ya," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense