Dark/Light Mode

Unair dan Oniris Nantes Kerja Sama Program Spesialis Dokter Hewan

Minggu, 19 Januari 2020 06:41 WIB
Pertemuan tim Unair dengan pihak Oniris, Nantes. (Foto KBRI Paris)
Pertemuan tim Unair dengan pihak Oniris, Nantes. (Foto KBRI Paris)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fakultas kedokteran hewan (FKH) Unair memiliki sejarah panjang kerja sama dengan Oniris (ecole veterinaire et agroalimentaire de Nantes) sejak 1980an, dalam bentuk pendidikan doktor dan program riset. Secara formal penandatanganan MoU bidang akademik antara kedua institusi telah dilakukan sejak 2017.

Tindak lanjut dari MoU tersebut, FKH Unair mengirimkan tim untk berkunjung ke Oniris, Nantes. Pembahasan dari implementasi kerja sama tersebut dalam bentuk penyiapan dosen spesialis dokter hewan dan persiapan prodi spesialis dokter hewan di Unair.

Baca juga : Kadin dan Kemenlu Perpanjang Kerja Sama Diplomasi Ekonomi

Tim sebanyak tiga orang, yaitu Wakil Dekan I Prof Fedik Abdul Rantam, Prof I Komang Wiarsa Sardjana, berada di Oniris sejak 13 Januari 2020. Atase Pendidikan dan Kebudayaan Paris, Prof Warsito dan tim dari KBRI yang turut hadir memberikan dukungan penuh terhadap kerja sama.

Menurut Warsito,  program ini sangat penting karena merupakan kerja sama dalam menyiapkan kualitas SDM. Lebih penting lagi, saat ini belum ada program spesialis dokter hewan di Indonesia, sehingga menjadi pelopor yang pertama, untuk itu Atdikbud akan mendorong terwujudnya program tersebut.

Baca juga : Penyerang Novel Ditangkap, Semoga Prestasi Kapolri Berlanjut

Tim diterima Prof Cristophe Chartier, international office dari Oniris, yang kemudian melakukan pembahasan teknis implementasi kerja sama. Margaretha dari kantor kerja sama internasional Unair yang hadir menyampaikan draft detail kerja sama, mulai dari bentuk program sampai dengan skenario pembiayaan.

Tim juga mengunjungi fasilitas rumah sakit hewan Oniris, khususnya unit bedah yang dilengkapi dengan fasilitas MRI yang sama untuk rumah sakit manusia. Prof Olivier Gauthier, dokter hewan spesialis bedah mengatakan, unit bedah ini mengalami penambahan banyak peralatan dalam tiga tahun ini, dan tahun depan akan dilakukan integrasi pelayanan.

Baca juga : Topan Ursula Hantam Filipina Saat Natal, 10 Tewas

Prof Komang mengatakan, potensi rumah sakit tersebut yang nantinya akan memberikan manfaat praktik klinik bagi dosen Unair secara nyata karena banyak instrumen yang belum dimiliki di Indonesia. Sebanyak sebelas Fakultas Kedokteran Hewan di Indonesia, mayoritas peralatan masih kurang dan terlebih lagi bahwa di Indonesia belum ada prodi spesialis dokter hewan.

Pada hari kedua, tim diterima Direktur Oniris, Dominique Buzoni-Gatel. Salah satu capaian penting dalam pembahasan tersebut adalah Oniris akan mengeluarkan sertifikat kelulusan program yaitu sebanyak sepuluh dosen FKH Unair yang direncanakan mengambil tiga program spesialis: bedah, reproduksi, dan penyakit dalam. Kesepuluh dosen tersebut akan melakukan ujian di depan juri yang terdiri dari profesor dari Oniris dan Unair. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.