BREAKING NEWS
 

Komisi X DPR: Pustakawan Adalah Pekerjaan Keren

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Rabu, 4 November 2020 21:37 WIB
Anggota Komisi X DPR Illiza Saaduddin Djamal (kiri) dalam Acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat yang diselenggarakan Perpusnas bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie, Rabu (4/11). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi X DPR Illiza Saaduddin Djamal menekankan pentingnya literasi. Bahkan, dalam agama Islam, perintah pertama dalam risalah kenabian adalah membaca. Allah mengamanatkan kepada umat manusia melalui Rasulullah Muhammad SAW untuk membaca tetapi. Tetapi bukan sekadar membaca, melainkan paham terhadap yang dibaca. 

“Pada umumnya semua orang baca tetapi tidak paham apa yang dibaca. Maka, di sini saya menyampaikan baca dulu baru dipahami. Setelah dipahami kemudian ditelaah dan dimengerti. Setelah itu dicari kebenarannya baru kemudian berkomentar,” ujar Illiza, dalam Acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie, di Pidie, Rabu (4/11).

Baca juga : OVO Buka Layanan Modal Kerja Bagi UMKM

Atas hal itu, dia menilai bahwa pustakawan merupakan pekerjaan keren. Karena itu, perlu dibuat sistem untuk kaderisasi.

Adsense

Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie Idhami, yang membacakan sambutan Bupati Pidie berterima kasih ke Perpusnas dan Komisi X DPR atas acara itu. Dia pun memastikan, Pidie sangat mendukung gerakan literasi. 

Baca juga : Sri Mulyani Diledekin

Idhami juga menyampaikan, karena keterbatasan anggaran, Kabupaten Pidie berharap diberikan bantuan pembangunan gedung yang representatif beserta koleksi perpustakaan. Di samping itu, juga perlu didukung untuk program pelestarian koleksi nasional dan naskah kuno. “Mengingat begitu banyak naskah kuno yang harus dilestarikan di Kabupaten Pidie, sehingga terkumpulnya semua naskah kuno akan menjadi catatan sejarah yang dapat dibaca dan diketahui seluruh masyarakat,” imbuh Idhami.

Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas Adin Bondar menjelaskan, Aceh memiliki sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia yang maju. Sayangnya, tingkat kesejahteraan masyarakat belum terlalu tinggi. Di situlah perpustakaan harus mengambil peran. 

Baca juga : Kritis Di DPR, Benny K Harman Sabet Penghargaan `Freedom of Speech`

Adin menerangkan, kemiskinan terjadi karena konektivitas atau akses terhadap pengetahuan dan informasi penting sangat rendah. Kemudian tidak tersedia sumber dan bahan pengetahuan dan informasi berkualitas yang dibutuhkan serta sumber daya manusia atau ketidakmampuan seseorang dalam mendapatkan pengetahuan dan informasi yang berguna akibat hambatan fisiologis psikologis dan kontekstual.

Senada yang disampaikan Illiza, Adin juga bangga kepada pustakawan. Menurutnya, pustakawan harus melakukan inovasi dan kreativitas agar pemberdayaan masyarakat dapat dilaksanakan. “Hadirnya perpustakaan dan pustakawan dapat menjawab permasalahan yang terjadi dan menjadikan masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan,” terangnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense