Dark/Light Mode

Ekonomi Hancur, Salahkan Penjajah

Sri Mulyani Diledekin

Minggu, 1 November 2020 07:02 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Istimewa)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, bikin warganet geleng-geleng. Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut, ekonomi Indonesia hancur gara-gara penjajahan. Gara-gara omongannya itu, Sri Mul jadi bahan ledekan. 

Omongan Sri Mul itu disampaikan saat upacara peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-74, yang digelar secara virtual, kemarin. Dalam kesempatan ini, Sri Mul menceritakan sejarah lahirnya Kementerian Keuangan dan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tak lupa, ia juga mengisahkan perjalanan perekonomian nasional dan tantangannya.

Sejarah itu, kata Sri Mul, bermula pada 74 tahun yang lalu, tepatnya pada 30 Oktober 1946. Saat itu, pendiri bangsa membuat keputusan untuk menutup era lama dan memulai era baru. Salah satu keputusannya adalah menerbitkan ORI dan membentuk Kementerian Keuangan. Keputusan ini menjadi tanda kedaulatan ekonomi Indonesia yang mampu mengelola keuangannya secara mandiri. 

Baca juga : Rokhmin Paparkan Strategi Pengembangan Minapolitan Di Dumai

Mulai saat itu, Indonesia mulai mengurus keuangan ekonominya sendiri. Hal yang berat. Karena di awal-awal kemerdekaan, kas Indonesia kosong. Ekonomi juga hancur akibat perang dan penjajah. “Indonesia juga mendapat utang warisan dari penjajah,” kata Sri Mul. 

Saat membuka Ekspo Profesi Keuangan pertengahan Oktober lalu, Sri Mulyani mengungkapkan, Belanda mewariskan utang kepada Indonesia sebesar 1,13 miliar dolar AS. Ini bukan angka yang kecil, apalagi Gross Domestic Product (GDP) Indonesia pun masih kecil. Warisan utang Belanda itu, sebagai syarat Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. 

Sri Mul melanjutkan, tantangan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Ekonomi, kata dia, pernah menghadapi beragam cobaan. Seperti era nasionalisasi, hiperinflasi, krisis Ekonomi dan keuangan 1998 dan krisis global pada 2008. Saat ini pun, perekonomian nasional kembali dihadapi tantangan pandemi Covid19. Seperti krisis-krisis yang hadir di masa lalu, Sri Mul yakin Indonesia bisa melalui krisis ini. “Setiap krisis Indonesia selalu mampu keluar dari krisis dan menjadi lebih baik. Kita juga akan berjuang dalam menghadapi situasi saat ini dengan semangat yang sama,” ucapnya. 

Baca juga : Ekonomi Power Liquid Luncurkan dua Varian

Menurut dia, salah satu cara melewati krisis pandemi ini adalah persatuan seluruh elemen bangsa. “Mari kita merapatkan barisan, mari kita bersatu, mari kita saling mendukung karena musuh kita bersama, yaitu Covid-19,” kata Sri Mul. 

Omongan Sri Mul ini heboh setelah sejumlah media online menurunkan berita dengan judul yang bombastis. Portal berita kompas.com misalnya menurunkan berita Sri Mulyani: Ekonomi Kita Hancur akibat Perang dan Penjajah. Berita tersebut ramai diperbincangkan warganet. Akun @DonAdam68 me-retweet berita tersebut sambil menuliskan komentar. “Salah Gajah Mada kali, dulu ekspansi gila-gilaan. Itu kan menghabiskan APBN,” kicaunya. 

Akun @muhammadM_16 penasaran dengan pernyataan Sri Mul tersebut. “Harus diperjelas lagi dan konfirmasi karena rentangnya jauh?” ungkapnya. Akun @deliari25 langsung menyambar. Kata dia, masa setelah 75 tahun merdeka dan berapa kali ganti presiden masih nyalahkan penjajah. “Baru sekarang menyalahkan penjajah,” ujarnya. 

Baca juga : Darmawan Fokus Menjaga Likuiditas Di Saat Pandemi

Akun @suryaamriza sampai menepuk kepala melihat ragam komentar warganet yang tak nyambung. “Banyak yang belum bisa memahami konteks bacaan, pantas saja HDI Indonesia masih di bawah 100 dari 189 negara,” ungkapnya. 

Staf Khusus Menkeu, Prastowo Yustinus angkat bicara. Melalui akun Twitternya @prastow mengatakan, pernyataan Sri Mul itu sambutan dalam peringatan Hari Oeang RI ke-74. “Yang mau disampaikan Bu Menkeu adalah situasi awal kemerdekaan yang sangat berat sebagai konteks historis lahirnya RI dan Kemenkeu RI,”cuitnya. 

Penulis novel Eka Kurniawan setuju. Dia mengaku, bingung dengan beragam komentar di twitter, seolah Sri Mulyani lagi ngomongin ekonomi hari ini. “Enggak, saya bukan fansnya. Saya cuma baca beritanya, dan dia lagi cerita tentang Indonesia di satu tahun setelah proklamasi, ketika Oeang Republik Indonesia lahir (30 Okt 1946),” ujarnya, di akun @gnolbo. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.