BREAKING NEWS
 

Laba Bank Pelat Merah Anjlok

DPR Sarankan Himbara Perbaiki Kualitas Kredit

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Kamis, 19 November 2020 07:31 WIB
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
5 C adalah Character atau latar belakang calon nasabah. Capacity, kemampuan nasabah membayar kreditnya. Capital atau modal. Collateral atau jaminan. Terakhir, Condition yakni kondisi perekonomian baik yang bersifat general atau khusus yang dijalankan si nasabah.

Sementara 7 P adalah Personality atau kepribadian nasabah. Kemudian Party atau klasifikasi nasabah. Lalu Purpose, tujuan peminjaman. Prospect atau masa depan usaha nasabah. Payment, kemampuan bayar dan Profitability (keuntungan), serta terakhir Protection atau jaminan.

Baca juga : Ngobras Bareng Deputi BNN Arman Depari, Bamsoet Sarankan Perbanyak Penyuluhan Bahaya Narkoba

“Harusnya 5 C plus 7 P. Tapi di perjalanan, banyak berubah jadi 5 C plus 8 P. P tambahannya itu politicalties atau ikatan politik. Bank pemerintah banyak melayani perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan politik. Padahal, waktu pemberian kreditnya harusnya tidak memenuhi prosedur,” katanya.

Penambahan 7 P menjadi 8 P tersebutlah, kata Darmadi, yang menyebabkan terjadinya kredit macet yang berujung penurunan laba. “Ini tentu harus dianalisisis oleh pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejauh mana bank pemerintah dalam penyaluran kreditnya memasukkan variabel politicties juga,” jelas dia.

Baca juga : Tutup Kursus Pelatih C PSSI, Menpora Harap Lahirkan Pemain Sepakbola Berkualitas

Dia khawatir, kebijakan restrukturisasi dan relaksasi kredit di perbankan ini tidak banyak membantu bank-bank milik pemerintah untuk meraih laba. Jika pemberian kreditnya lebih banyak faktor political ties masa lalu, tentu akan bermasalah.

Misal, pemberian kredit Rp 1 miliar. Padahal asetnya cuma Rp 100 juta. “Kan banyak perusahaan menerima kredit seperti itu. Itu kalau direstukturisasi saja sulit, kemudian bagaimana bayarnya. Sementara kalau UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) mengambil kredit susah banget prosedurnya,” katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense