Dark/Light Mode

Bank Mandiri Optimis Masih Ada Ruang Pertumbuhan Kredit

Kamis, 24 September 2020 18:59 WIB
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi. (Foto: Istimewa)
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku tetap optimistis masih terdapat ruang untuk menyalurkan kredit di tengah proyeksi pelambatan ekonomi.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan proyeksi perlambatan ekonomi Indonesia memang menjadi tantangan bagi bank dalam menjalankan fungsi intermediasinya.

Baca juga : Digitalisasi, Faktor Penting Penjualan Produk Asuransi

Meski demikian, menurut Hery penyaluran kredit diperlukan karena dapat menjadi salah satu bentuk stimulus guna kembali menggeliatkan kembali kondisi perekonomian nasional. “Kami meyakini bahwa masih terdapat ruang untuk menyalurkan kredit bagi debitur eksisting atau para calon nasabah di tengah perlambatan ekonomi, tentunya dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Pembiayaan yang terukur dan prudent akan membantu menggerakan perekonomian Indonesia untuk kembali ke tren positif,” ujar Hery dalam keterangannya, Kamis (24/9).

Berdasarkan analisa Office of Chief Economist Bank Mandiri, kinerja industri perbankan di triwulan III tahun ini masih relatif kuat di tengah pandemi. Hal ini dikarenakan berbagai stimulus dari Pemerintah dan Otoritas Moneter mampu menjaga kondisi likuiditas dan kualitas aset perbankan.

Baca juga : Bank Mandiri Dorong Mahasiswa Kreatif di Era Digital

Selain itu, Bank Mandiri melihat masih terdapat sektor-sektor yang prospektif untuk menjaga bisnis, seperti seperti FMCG, Farmasi, Healthcare dan telekomunikasi. Ditambah lagi, pada Kuartal III ini, khususnya bulan Juli dan Agustus, berbagai indikator telah menunjukan perbaikan kegiatan ekonomi dibandingkan bulan April dan Mei 2020.

Sebagai contoh, penjualan kendaraan bermotor pada bulan Agustus 2020 sudah mencapai 37.291 unit setelah mencapai titik terendah yaitu 3.551 unit pada bulan Mei 2020. Meskipun demikian, angka penjualan bulan Agustus 2020 masih jauh dibawah angka rata-rata penjualan tahunan 2019 yang mencapai 85.577 unit.

Baca juga : Pake Gamis, Pinangki Tampil Beda Hadapi Sidang Perdana

Sementara tingkat hunian kamar hotel mulai membaik pada Juli 2020 menjadi 28,7 persen walaupun masih jauh di bawah sebelum periode Covid-19 yaitu 56,7 persen pada Juli 2020. "Sementara harga-harga komoditas penting bagi perekonomian Indonesia selama pandemi Covid-19 masih tertekan," ungkap Hery.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.