BREAKING NEWS
 

Dukung UMKM Maju Saat Pandemi, Ibas Salurkan BPUM

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Sabtu, 28 Agustus 2021 14:50 WIB
Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyalurkan bantuan kawalan berupa Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) secara virtual kepada para pelaku UMKM di Pacitan, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, dan Ngawi, Sabtu (28/8). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 memukul sebagian besar pelaku UMKM, membuat ekonomi mereka kian sulit. Angka permintaan cenderung menurun, bahan baku sulit didapat, distribusi melambat, dan lain sebagainya.

Kesulitan ini kian mencekik mereka karena modal usaha telah habis. Sementara pandemi belum juga usai. Akibatnya, tidak sedikit UMKM yang tutup sementara bahkan gulung tikar.

Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas memahami kesulitan yang tengah dirasakan UMKM. Menurutnya, UMKM merupakan salah satu kunci untuk memulihkan ekonomi nasional.

Soalnya, meski "kecil", jumlah UMKM mencapai jutaan unit dan tersebar di pelosok Indonesia mampu menyangga perekonomian negara.

Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada para pelaku UMKM, Ibas kembali menyalurkan bantuan kawalan berupa Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Baca juga : Agar Industri Asuransi Bertahan Saat Pandemi, Ini Saran Ketua KSAK Indonesia

Bantuan ini merupakan hasil kawalan Ibas sebagai Anggota DPR RI akan program dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).

Bantuan yang merupakan program lanjutan dalam beberapa tahun terakhir ini berupa dana tunai sebesar Rp 1,2 juta yang disalurkan melalui Bank BRI.

Bantuan diserahkan Ibas secara virtual (28/8) kepada 1.196 usaha mikro yang tersebar di 5 kabupaten di Dapil 7 Jawa Timur, Pacitan, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, dan Ngawi.

Adsense

Jenis UKM penerima bantuan ini sangatlah variatif. Baik UKM yang menawarkan jasa, warung nasi, barang kelontong, pembuatan krecek, keripik singkong, tukang sayur, tukang cukur, bengkel las, dan masih banyak lagi.

Saat memberi sambutan, Ibas menyampaikan rasa prihatinnya akan kondisi UMKM di tengah pandemi, terutama di tengah pemberlakukan PPKM saat ini.

Baca juga : Di Kuningan, Sahabat Ganjar Didominasi Milenial

"Daerah kita masih belum aman betul dari zona merah, mungkin sekarang masih zona oranye. Masih belum leluasa berjualan, masih belum bebas menerima pembeli, masih belum banyak juga yang membeli alias pendapatan masih tipis-tipis," paparnya, Sabtu (28/8).

Ibas berharap dengan adanya bantuan BPUM ini, usaha UMKM bisa semakian berkembang. "BPUM ini tentu sangat dibutuhkan untuk mendorong usaha mikro agar terus bertahan, eksis, dan tumbuh produktif ke depannya," ucap Ibas.

Dia menyatakan akan terus memperjuangkan dan membantu UMKM yang kini tengah terhambat. Bail di proses pendaftaran, maupun pencairan bantuan karena perlu verifikasi lanjutan dari kuota Kemenkop UKM.

"Saya doakan semuanya laris, berhasil, lebih untung, maju, dan berkah usahanya," tuturnya disambut koor "Aamiin" dari warga.

Dijelaskan Ibas, bantuan yang disalurkan ini baru separuh bantuan yang ditujukan untuk UMKM. Total keseluruhan bantuan yang diusulkan berjumlah 2.500, sebanyak 1.196 bantuan telah dicairkan, sementara sisanya sebanyak 1.304 sedang dalam proses pencairan.

Baca juga : Dukung UMKM Difabel, Mendag Pastikan Hadir Untuk Rakyat

Rini Andriani, penerima bantuan dari Ponorogo menyampaikan, bantuan ini sangat ditunggu-tunggu. Sebagai pedagang, Rini berharap program ini dapat terus berlanjut agar dirinya dan pelaku usaha lain dapat bertahan di masa pandemi.

"Terima kasih mas Ibas untuk penyaluran bantuannya, semoga Mas Ibas dan keluarga terus diberkahi," ujar Rini. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense