BREAKING NEWS
 

Sumber Masalahnya Kudu Diberesin

Duh, Polarisasi Bisa Warisin Sentimen Ke Lintas Generasi

Reporter : BOY SAKTI HAPSORO
Editor : ACHMAD ALI FUTHUHIN
Kamis, 4 Agustus 2022 07:40 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) optimis, polarisasi akan hilang di Pemilu 2024. Syaratnya, sumber masalahnya segera ditangani.

AHY menganalisa, ada tiga permasalahan demokrasi di Indonesia. Yaitu, politik uang, politik identitas, dan politik fitnah. Dia menggaris bawahi eksploitasi politik uang yang berujung vote buying bisa membahayakan demokrasi.

Baca juga : DPR Percaya Polri Bisa Selesaikan Kasus Penembakan Brigadir J

“Hanya yang memiliki uang yang akkhirnya bisa menguasai politik dan mewakili negara. Mari kita sama-sama kawal Pemilu,” ujar AHY melalui keterangan tertulis yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.

Adsense

Selanjutnya, politik identitas. Diamininya, ini bukanlah barang baru yang terjadi di Indonesia. Namun, menjadi berbahaya jika dieksploitasi secara berlebihan. Misalnya, berlebihan menggunakan politik agama, suku, ras, dan identitas lainnya.

Baca juga : Polisi dan Risma Seirama

Politik identitas, kata dia, bisa menimbulkan perpecahan bangsa. Bahkan, membelah masyarakat lintas generasi. “Sentimen itu, akan diteruskan ke generasi selanjutnya, anak cucu kita, cost-nya terlalu tinggi,” katanya.

Masalah terakhir, katanya, adalah politik fitnah, fake news, dan black campaign. Situasi saat ini, katanya, bangsa Indonesia tengah tenggelam di dalam tsunami informasi sekaligus disinformasi. Sarannya, gaya politik seperti ini tidak boleh dibiarkan. “Bangsa kita dihancurkan perilaku buzzer-buzzer yang hanya ingin meruntuhkan persatuan di antara kita,” katanya.

Baca juga : Publik Masih Percayai Kinerja Polri Bongkar Kasus Brigadir J

Nah, tiga faktor tersebut adalah masalah utama demokrasi di Indonesia. Jadi, urusan mengurai polarisasi dii Indonesia tidak semata dengan terciptanya dua atau tiga poros politik di Pilpres 2024. “Berapapun jumlah porosnya. Siapapun yang mengikuti Pemilu, jika akar masalahnya tidak dicabut, polarisasi bisa terulang,” tegasnya.

Selain mencegah tiga faktor masalah polarisasi, putra sulung Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono itu mengajak seluruh masyarakat untuk membangun literasi politik antipolarisasi yang sama. Terutama, sikap ini ditanamkan terhadap generasi muda yang konon komposisinya mencapai 60 persen calon pemilih di Pemilu 2024. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense