BREAKING NEWS
 

KIB Daftar Bareng Ke KPU, Pengamat: Soliditas Masih Terjaga

Reporter : IRANDI KASMARA
Editor : WAHYU SURYANI
Rabu, 10 Agustus 2022 18:49 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa daftar bareng ke KPU sebagai peserta Pemilu 2024, Rabu (10/8)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendaftar bersamaan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pengamat menilai, soliditas koalisi itu masih terjaga.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, KIB memiliki semangat yang sama dalam Pemilu 2024. KIB mendorong pesta demokrasi yang jujur, adil, demokrastis, dan menolak politik yang mengedepankan isu primordial.

"Kami memiliki semangat yang sama menyambut pesta demokrasi yang akan diselenggarakan dalam Pileg dan Pilpres 2024. Ini Pemilu ke-13 yang dilaksanakan di Indonesia," ujar Airlangga saat mendaftar di KPU bersama partai anggota KIB, yakni PPP dan PAN, Rabu (10/8).

KIB, lanjut Airlangga, juga mendorong pemilu yang dilaksanakan secara jujur, adil, demokratis, tidak menggunakan isu-isu primordial yang akhirnya hanya memecah belah bangsa. 

"Kita memiliki kepentingan untuk menjaga stabilitas politik. Karena dengan stabilitas politik, pembangunan dapat terus dilakukan. Oleh karenanya, Pemilu harus dilaksanakan sesuai jadwal, yaitu Februari 2024," ujarnya.

Baca juga : 3 Ketum Daftar Bareng Ke KPU, KIB Siap Hadapi Pemilu

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai, kedatangan tiga partai anggota KIB ke KPU secara bersama, menjadi sinyal kesolidan mereka.

“Saya membaca mereka relatif solid, relatif masih menjaga kebersamaan," tutur Zuhro.

Zuhro mengatakan, soliditas itu baru akan mendapati ujian ketika tiba masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). 

Meski demikian, KIB bisa menghadapi ujian itu dengan menjalin kesepakatan di internal KIB. Sejauh ini, di antara anggota KIB, Golkar menjadi partai yang sudah terang-terang mengajukan Airlangga Hartarto sebagai capres.

Adsense

"Kayaknya bisa saja disepakati capresnya dari salah satu dari kader, berarti Airlangga Hartarto. Baru, untuk mendongkrak diambil dari luar. Itu kesepakatan yang tidak bisa tanpa bumbu-bumbu, mengaitkan dengan masalah dana dan sebagainya," ungkapnya.

Baca juga : Baliho Puan Di Medan Dirusak Orang, Pengamat: Rival Mulai Khawatir

Besarkan Koalisi

Menurut Zuhro, terdapat beberapa partai yang mempunyai kemungkinan bergabung dengan KIB, yakni Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. Hal itu terjadi jika mereka gagal membentuk koalisi untuk Pilpres 2024.

“Yang memang belum deklarasi kan 3 partai, NasDem, PKS, Demokrat. PDIP memang sendiri, solo. Menurut saya mungkin itu, kita tidak tahu wajah depan dan wajah belakang. Jangan-jangan NasDem sama Demokrat dan PKS sudah ada deal, cuma belum dikerucutkan. Kalaupun tidak terjadi, kalaupun hijrah, mereka akan ke KIB," jelasnya.

Menurutnya, hubungan partai-partai tersebut relatif tidak ada resistensi. Selain itu, penggabungan itu didukung dengan kemiripan ideologi. Beberapa partai tersebut juga punya induk yang sama seperti Golkar, NasDem dan Demokrat.

Meski PKS agak lain, namun PKS tercatat pernah berkoalisi dengan Demokrat dan Golkar.

Baca juga : Lawan Barito, Kiper Andalan PSS Sleman Siap Berlaga

Zuhro mengungkapkan, publik perlu mendorong agar terjadi tiga pasangan capres-cawapres atau lebih. Hal itu berguna untuk mengindari polarisasi seperti Pilpres 2019. 

“Nanti bergumpal lagi, terjadi perpecahan lagi, disharmoni, lalu menghalalkan segala cara lagi. Rusak kita ini,” katanya.

Karena itu, harus didorong jangan cuma dua pasangan calon, jangan bergerombol. Lebih dari tiga paslon tidak apa-apa. 

“Biar saja berputar dulu. Karena kita tidak terbiasa head to head, keras sekali," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense