RM.id Rakyat Merdeka - Partai Amanat Nasional (PAN) meyakini jagoannya bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) berpeluang menang di Pilkada Serentak 2024. Keyakinan ini, didasari figur calon kepala daerah, kekuatan mesin partai, dan ditopang Presiden Jokowi effect.
“Jadi, kalau kemudian di basis partai tertentu, ditambah dengan Jokowi effect maka akan lebih besar untuk mendapatkan suara dan menang di Pilkada 2024,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dikatakan, konfigurasi politik di daerah memang berbeda dengan nasional. Di daerah, tergantung kepada kondisi sosial, geografi, geopolitik, dan preferensi pemilih tiap tiap masyarakat, berdasarkan kepada segmentasi.
Baca juga : Terima Amplop, Shalat Dulu Sebelum Dikasihkan Ke Istri
Namun, semua itu semakin kuat jika mendapatkan Jokowi effect. Di mana, efek ini merupakan imbas KIM yang konon mendapatkan dukungan Presiden Jokowi di Pilpres 2024. Di kontestasi itu, jagoan KIM yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan kontestasi.
Belakangan, survei Litbang Kompas membuktikan, 54,3 persen masyarakat mempertimbangkan calon yang memiliki hubungan dengan Presiden Jokowi. “Jokowi effect juga menjadi relevan untuk dapat dipertimbangkan dalam menambah kontribusi perolehan suara pasangan calon di Pilkada 2024,” katanya.
Diterangkan, Jokowi effect itu secara persentase saat ini mencapai 54 persen. Di tambah, kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Pusat relative tinggi, mencapai 70 persen. Ini, membuktikan Pemerintah dianggap publik responsif dengan aspirasi dan kepentingan rakyat.
Baca juga : Demi Hadapi Badai PHK, Negara Sigap Bergerak
Apalagi, pembangunan di era Pemerintahan Jokowi menjadi harapan masyarakat untuk menentukan preferensi memilih. Menurutnya, pembangunan yang dilaksanakan Pemerintahan Jokowi, jangan sampai tidak ditingkatkan, perbaiki dan disempurnakan lagi.
Diketahui, hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan approval rating Pemerintahan Jokowi masih sangat tinggi, di angka 75,6 persen. Survei ini dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Baca juga : KPK Keluarkan Surat Edaran
Survei membuktikan, sebanyak 75,6 persen responden puas terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dan 24,4 persen responden tidak puas terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf. Tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf ini naik dari hasil survei Desember 2023, yakni 73,5 persen. Sementara itu, tingkat ketidakpuasan terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf pada Desember 2023 turun dari 26,5 persen.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.