BREAKING NEWS
 

Kampanye Pakai Masker, Pimpinan dan Tontonan Harus Jadi Contoh

Reporter : NANA MAULANA
Editor : UJANG SUNDA
Jumat, 7 Agustus 2020 20:28 WIB
Anggota DPD Fahira Idris (Foto: Instagram/fahiraidris)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus positif corona yang masih tinggi membuat Pemerintah akan mengkampanyekan secara masif penggunaan masker di seluruh Indonesia. Bahkan, Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan surat edaran untuk mendorong daerah membuat aturan kewajiban memakai masker bagi masyarakat beserta sanksi jika tidak mematuhi aturan itu. 

Anggota DPD Fahira Idris mengungkapkan, walau menjadi protokol kesehatan dasar dan paling utama untuk mencegah penyebaran virus corona, kedisiplinan menggunakan masker saat berada di luar rumah masih belum sepenuhnya dijalankan masyarakat. Tentunya, banyak faktor yang menyebabkan kedisiplinan mengenakan masker belum maksimal. Salah satunya adalah pengaruh dari yang dilihat masyarakat sehari-hari. 

Baca juga : Ma`ruf Amin: Indonesia Harus Jadi Referensi Keuangan Syariah

Menurut Fahira, suasana pandemi ini harus lebih dialirkan ke masyarakat agar kesadaran meningkat. Salah satu caranya adalah para pemimpin di mana pun, kapan pun, dan dalam situasi apa pun harus mengenakan masker secara baik dan benar. Terlebih saat diliput atau tampil di media massa. Ini penting untuk menjadi contoh bagi publik. 

Adsense

“Jika ingin kampanye masker ini berhasil, para pemimpin, pejabat publik terlebih yang kerap tampil di media massa, harus konsisten mengenakan masker yang baik dan benar yaitu menutup hidung dan mulut agar publik mencontoh. Para pemimpin yang konsisten memakai masker secara baik dan benar juga akan mengalirkan pesan bahwa kita masih dalam situasi pandemi,” ujar Fahira, di Jakarta, Jumat (7/8). 

Baca juga : Denda Warga Tak Pakai Masker, Sehari Pemprov DKI Bisa Raup Rp 44 Juta

Selain itu, pengaruh tayangan atau tontonan yang disaksikan publik tiap hari terutama lewat layar kaca juga harus dimanfaatkan untuk mengingatkan publik bahwa mengenakan masker sama wajibnya dengan kita mengenakan busana sehari-hari. Idealnya, berbagai tayangan televisi, terlebih acara hiburan, misalnya bincang-bincang yang menghadirkan para publik figur atau artis, sedapat mungkin konsisten mengenakan masker atau pelindung wajah. Ini agar publik luas, secara langsung maupun tidak langsung tergerak hatinya untuk juga mengenakan masker jika beraktivitas. 

“Kalau tiap hari publik menyaksikan tayangan dan melihat publik figur kerap mengenakan masker kemungkinan besar akan timbul kesadaran akan pentingnya mengenakan masker. Cara-cara kampanye dengan memberikan contoh ini akan lebih ekfektif dari pada metode kampanye yang menyuruh atau memerintah,” terang senator Jakarta ini. 

Baca juga : Jokowi Minta Ibu PKK Terjun Langsung, Istri Mendagri Jadi Komandan

Selain itu, kampanye bukan hanya soal kewajiban memakai masker saja, tetapi bagaimana mengenakannya dengan baik dan benar dan bagaimana cara agar kebersihan tetap terjaga. Sebab, percuma jika tiap hari mengenakan masker tetapi caranya salah. 

Seiring dengan kampanye ini, perlu juga terus diedukasi bahwa masker kain yang baru dibeli atau didapat harus dicuci terlebih dahulu dan setelah dipakai harus dicuci secara berkala. Selain itu memastikan tangan bersih sebelum memegang masker juga perlu disampaikan terus menerus. "Informasi bahwa idealnya masker kain harus diganti setiap 4 jam sekali agar tetap terjaga kebersihannya juga menjadi kampanye yang penting mengingat masih minimya pengetahun publik soal ini," tutupnya. [NNM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense