Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pembukaan ISEF Ke-7

Ma`ruf Amin: Indonesia Harus Jadi Referensi Keuangan Syariah

Jumat, 7 Agustus 2020 11:40 WIB
Wakil Presiden RI sekaligus Wakil Ketua Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Ma`ruf Amin. (Foto: Instagram)
Wakil Presiden RI sekaligus Wakil Ketua Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Ma`ruf Amin. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden RI sekaligus Wakil Ketua Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Ma'ruf Amin menaruh harapan tinggi pada perekonomi syariah di Indonesia.

Dalam sambutan pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-7, Ma'ruf mengatakan, dalam arus utama kebijakan dan referensi dunia keuangan ekonomi syariah, adanya ISEF bisa mengintegrasikan pemikiran keuangan ekonomi syariah secara nyata pada pertumbuhan ekonomi nasional dan global.

Baca juga : PT Pos dan KSP Nusantara Integrasikan Operasi Pelayanan Jasa Keuangan Pensiun

"Mendorong ekonomi syariah yang selaras dan bernilai lokal Indonesia. ISEF menjadi momentum akselerasi kerja sama internasional sebagai pusat halal value chain, mengutamakan produk halal dunia," ucap Ma'ruf dalam sambutannya secara virtual, Jumat (7/8).

Indonesia tengah memperkuat ekonomi syariah, namun di saat yang sama diterjang pandsmi global menjadi pengalaman baru bagi Indonesia dan dunia, bagaimana ekstra keras mencari jalan keluarnya.

Baca juga : Indonesia dan Amerika Teken Kerangka Kerja Sama 650 Dolar AS

"Pandemi Covid-19 meningkatnya beban masyarakat dan melambatkan roda perekonomian. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam menghadapi Covid-19 lewat berbagai stimulus," ujarnya.

Di sisi kegiatan ekonomi, hampi seluruh perubahan belanja pokok dilakukan secara daring. Kegiatan ekonomi memanfaatkan teknologi internet.

Baca juga : Menpora Ingin Indonesia Jadi Tujuan Pariwisata Olahraga

"Jika kita ingin bertahan dan berkelanjutan, kita harus mengikuti pengembangan ekonomi syariah diikuti oleh perkembangan digital, pelaku ekonomi syariah harus memanfaatkan hal tersebut. Transaksi online sangat diperlukan, dengan diikuti aspek kesehatan dan higientias membuat industri produk halal harus menjadi pilihan rasional," pesannya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.