BREAKING NEWS
 

Banjir & Ancaman Krisis Pangan

Reporter & Editor :
BUDI RAHMAN HAKIM
Jumat, 3 Maret 2023 04:57 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Ancaman krisis pangan semakin nyata dan ada di depan mata. Bukan cuma karena perang antara Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan, ancaman juga muncul dari musibah di dalam negeri.

Saat ini, ribuan atau bahkan puluhan ribu hektar sawah di berbagai daerah terendam banjir. Jika banjir tak surut dalam waktu singkat, hal itu jelas bisa menyebabkan gagal panen. Kondisi tersebut tidak hanya merugikan petani kita, yang selama ini hidupnya susah, tapi juga mengganggu pasokan beras dalam negeri. Saat kita mengalami gagal panen, semuanya akan rugi.

Saat ini saja, pasokan beras di masyarakat sudah tersendat. Di pasar induk, pasar tradisional, tengkulak, warung, sampai ritel-ritel modern, stok beras menipis. Harganya juga terus melambung tinggi. Hampir setiap hari emak-emak mengeluhkan masalah ini. Langkah impor yang dilakukan pemerintah juga belum bisa menjadi “obat mujarab” untuk mengatasi hal ini.

Baca juga : Belajar Di Indonesia, Berdaya Saing Dunia

Karena itu, Pemerintah harus bergerak cepat mengatasi masalah banjir ini. Kerahkan segala daya agar sawah-sawah yang terendam banjir itu bisa tertolong. Agar pohon padi yang sudah ditanam susah payah oleh petani tetap hidup, tumbuh subur, dan menghasilkan beras melimpah.

Adsense

Saat ini, sudah banyak teknologi pompa dan rekayasa pengendalian banjir. Gunakan hal tersebut. Jangan berpikir biayanya mahal. Sebab, penyelamatan sawah petani jauh lebih penting. Bukan semata-mata untuk menolong petani, tapi juga demi menyelamatkan pasokan pangan kita.

Untuk ke depannya, pemerintah juga harus lebih serius dalam upaya pengendalian banjir. Bukan cuma di Jakarta, tapi juga daerah-daerah. Semua saluran air dan irigasi harus dinormalisasi. Agar saat musim hujan tiba, air tidak tersendat dan menggenang ke mana-mana.

Baca juga : DKPP Banjir Aduan

Pemerintah juga harus membuat terobosan bibit unggul, yang tahan meski terendam banjir berhari-hari. Dengan begitu, kerugian akan musibah banjir yang terjadi dapat kita tekan. Dan yang paling penting, kita tetap bisa menjaga pasokan pangan dengan baik.

Semua ini harus bisa dilakukan dengan baik. Sebab, kita tidak bisa begitu saja mengandalkan impor. Dengan ancaman krisis pangan dunia, negara-negara produser kini mulai melindungi pasokannya. Seperti yang disampai Presiden Jokowi, saat ini mencari negara yang mau mengimpor beras itu susah, Karena masing-masing negara tengah mengamankan kebutuhan mereka sendiri.

Untuk itu, kita harus berusaha sekuat tenaga agar produksi pangan dalam negeri tetap berjalan dengan baik dengan hasil yang cukup. Syukur-syukur kalau kita berhasil surplus.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense