BREAKING NEWS
 

Bursa Ketum-Waketum PSSI

Pengamat: Pencalonan Erick Dan Zainuddin Amali Jangan Dipolitisasi

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Sabtu, 28 Januari 2023 16:45 WIB
Erick Thohir dan Zainudin Amali (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Founder Football Institute Budi Setiawan menegaskan, pencalonan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali sebagai Ketua dan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027 semestinya tidak dipolitisasi.

"Ini sudah bukan game sepak bola. Isunya sudah bergeser ke non sepak bola (politik). Itu mencederai semangat sportivitas, pluralisme, persatuan dan integritas dalam sepak bola," kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (28/1).

Menurutnya, masyarakat memiliki ekspektasi besar kepada pemerintah, untuk membenahi sepak bola nasional. Terutama, pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa.

Baca juga : Pengamat: Pencapresan Anies Baswedan Di Ujung Tanduk

Tragedi Kanjuruhan merupakan titik nadir kesabaran masyarakat, yang telah cukup melihat kondisi persepakbolaan kita hari ini.

Adsense

"Tampilnya dua menteri itu menunjukkan, pemerintah berusaha menjawab ekspektasi besar masyarakat dengan keseriusan membenahi sepak bola dari top level," papar Budi.

"Keduanya tentu telah memperoleh izin dari Presiden Jokowi, untuk menyelesaikan PSSI secara serius dan menyeluruh," imbuhnya.

Baca juga : Bupati Zaki Terima Penghargaan Pelayanan Publik Dari Ombudsman

Dia menilai, kehadiran kedua menteri ditambah satu orang wakil menteri dalam bursa Ketum, Waketum dan Anggota Komite Eksekutif PSSI menunjukkan tren meningkatnya ekspektasi atau harapan stakeholder ke pemerintah.

Hal itu juga perlu dilihat ini sebagai langkah serius Presiden Jokowi, untuk membenahi kinerja dan kompetensi pengurus PSSI secara khusus, dan persepakbolaan nasional pada umumnya.

"Erick Thohir punya pengalaman dan kapasitas manajerial sepak bola modern. Zainudin Amali, cukup senior dan pandai membuka jaringan komunikasi dan kolaborasi dengan banyak pihak. Khususnya di dalam negeri," pungkas Budi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense