Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemberantasan Korupsi No.1

Pengamat: Jelang Garis Akhir, Jokowi Dan Erick Harus Makin Mahir

Kamis, 18 Agustus 2022 16:55 WIB
Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD, Selasa (16/8). (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD, Selasa (16/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti Institut Riset Indonesia Wildan Hakim menilai, pidato Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD pada 16 Agustus lalu, menunjukkan sikap tegasnya sebagai seorang presiden, terkait pemberantasan korupsi.

Program bersih-bersih BUMN yang diapresiasi oleh Jokowi tersebut, dimotori oleh Menteri BUMN Erick Thohir bekerja sama dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.

“Pernyataan Jokowi dalam sidang tahunan kemarin itu menegaskan, pemberantasan korupsi di Indonesia akan menjadi isu utama dari tahun ke tahun,” kata Wildan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/8).

Baca juga : Jokowi Kasih Jempol Menteri Erick

Wildan menambahkan, Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir perlu memeriksa ulang perusahaan-perusahaan BUMN yang memiliki masalah keuangan. Termasuk, yang berpotensi menyimpan kasus korupsi.

Pemusatan perhatian di perusahaan pelat merah sangat diperlukan, karena BUMN merupakan sumber keuangan negara.

“Jokowi dan Erick Thohir harus makin mahir menjelang garis akhir. Mahir memetakan masalah dan penanganannya. Dengan begitu, dukungan nyata Jokowi dalam pemberantasan korupsi di semua lembaga pemerintahan dan BUMN akan semakin terasa,” beber Wildan.

Baca juga : Ingin Harga Tiket Pesawat Terjangkau Rakyat, Erick Ngarep PMN Cepat Cair

Menurutnya, apa yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir dan Jaksa Agung ST Burhanuddin terkait program bersih-bersih BUMN, memiliki pengaruh yang cukup signifikan.

Ikhtiar tersebut, tidak hanya berpengaruh terhadap internal di perusahaan-perusahaan pelat merah. Tetapi juga mencakup upaya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.

“Apa yang sudah dilakukan Erick Thohir dengan menggandeng Kejaksaan Agung, memiliki daya gertak bagi seluruh petinggi dan karyawan BUMN,” tutur Wildan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.