BREAKING NEWS
 

Awas, PSSI Bungkam Desakan KLB dengan Fulus

Reporter : WURYANTO
Editor : SRI NURGANINGSIH
Jumat, 18 Januari 2019 21:05 WIB
Presiden Persijap Jepara, Esti Puji Lestari. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Desakan agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi bak air bah yang sulit dibendung. Desakan ini menguat pasca terbongkarnya praktik kotor match fixing atau pengaturan skor pertandingan sepak bola yang melibatkan sejumlah pengurus PSSI.

Namun, PSSI tampaknya berupaya membungkam desakan itu dengan kucuran uang alias fulus. Beredar kabar, dalam Kongres Tahunan PSSI yang akan digelar di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1), PSSI akan “melunasi” tunggakan uang subsidi kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) dan klub-klub sepak bola.

Baca juga : Manager Persib Bandung Usulkan Kongres Luar Biasa

Disebutkan, besaran fulus yang akan dikucurkan kepada setiap Asprov sekitar Rp 150 juta, untuk menggenapi yang sudah dikucurkan lebih dulu sebesar Rp 50 juta, dan untuk setiap klub Liga III yang masuk 32 besar senilai Rp 75 juta.

Fulus itu diduga sengaja dikucurkan pada saat injury time agar para voters atau pemilik suara, terutama Asprov-Asprov dan klub-klub, mengurungkan niatnya mengubah Kongres Tahunan menjadi KLB.

Baca juga : PSSI Berantas Kasus Pengaturan Skor

Keputusan ini, menurut pengurus PSSI, diambil setelah Joko Driyono dan Iwan Budianto menghadap Edy Rahmayadi di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, Senin (14/1).

Manager Persigo Semeru FC, Aven Hinelo berpendapat, amannya pembagian dana subsidi itu dilakukan setelah KLB PSSI agar tidak menyisakan masalah di kemudian hari. “Bila dibagikan sekarang bisa menjadi ‘jebakan batman’,” katanya.

Adsense

Baca juga : Askot PSSI Jakarta Timur Sukses Adakan Piala Menpora U-10 dan U-12

Dihubungi terpisah, Presiden Persijap Jepara, Esti Puji Lestari mengaku tak akan terpengaruh dengan rencana kucuran fulus itu. “Bila memang kekurangan subsidi akan dibayarkan, itu memang sudah menjadi hak kami."

Jadi, dibayar atau tidak, tak akan mengubah sikap kami,” ujanya sebelum diperiksa sebagai pelapor oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri di Polda Metro Jaya, Jumat (18/1).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense