Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KNPI Desak Pemerintah Tindak Tegas Pelaku Karhutla

Senin, 16 September 2019 20:29 WIB
Muhammad Narendra Kartiyasa (Foto: Istimewa)
Muhammad Narendra Kartiyasa (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabut asap semakin tebal akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, Pekanbaru, dan Kalimantan. Kondisi ini membuat DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) geram dengan pelaku Karhutla yang menyebabkan kabut asap tersebut.

Ketua KNPI Bidang Kehutanan, Muhammad Narendra Kartiyasa, mendesak Pemerintah membuat badan khusus penanggulangan bencana Karhutla, termasuk menangkap dalang pembakaran hutan. Menurut Narendra, ada indikasi beberapa perusahaan melalukan pembakaran hutan secara sengaja. Perusahaan-perusahaan tersebut membayar penduduk untuk melakukan pembukaan lahan. 

Baca juga : Pemerintah Akui Permendag Tidak Cantumkan Label Halal

"Ada indikasi perusahaan yang melakukan pembakaran hutan dengan cara membayar penduduk. Pemerintah harus mengambil tindakan tegas pada dalang pembakaran hutan dan segera membuat badan khusus untuk penanggulangan bencana karhutla ini. Karena hampir setiap tahun terjadi kebakaran hutan secara sengaja dan alami," katanya, di Jakarta, Senin (16/9). 

Narendra juga meminta Kapolri dan Panglima TNI menindak tegas jika ada oknum anggota yang secara sengaja membiarkan perusahaan membuka lahan dengan cara pembakaran hutan.

Baca juga : Pemerintah Pusat Bersinergi Kendalikan Karhutla, Peran Daerah ?

Rekapitulasi data P3E Sumatera, KLHK, dan Dinas LHK Provinsi Riau, mencatat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) tertinggi di wilayah Pekanbaru. Kemudian disusul Dumai, Rohan Hilir, Siak, Bengkalis, dan Kampar. Parahnya kabut asap tersebut memaksa warga Riau mengungsi ke provinsi terdekat yang dinilai masih aman. 

DPP KNPI meminta Presiden Jokowi bergerak secara cermat dan efektif. Masyarakat yang terkena dampak dari kabut asap akibat pembakaran hutan harus segera mendapatkan penanganan medis.

Baca juga : Inilah Cara Wiranto Berikan Arahan Penguatan Penanggulangan Karhutla

"DPP KNPI sudah merilis beberapa pernyataan kepada perusahaan-perusahaan yang terindikasi melakukan pembakaran hutan dan lahan secara masif. DPP KNPI juga menegaskan kabut asap akibat Karhutla ini sudah merugikan banyak orang dan jauh lebih penting dibanding korupsi," tandasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.