Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Lima Kriteria Yang Harus Dimiliki Calon Menteri Jokowi

Sabtu, 28 September 2019 20:30 WIB
Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno di Istana Negara Jakarta, (Foto:Randy/RM)
Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno di Istana Negara Jakarta, (Foto:Randy/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kalangan akademisi memberikan usulan kepada Presiden Jokowi soal kriteria memilih calon menteri di Kabinet Kerja Jilid II nanti. 

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dedi Purwana mengatakan, ada lima kriteria calon menteri yang mesti dipertimbangkan oleh presiden. 

Pertama, profesionalitas dilihat dari rekam jejak, pengalamananya sesuai bidang kementerian yang akan dijabatnya.Kedua, mempunyai kapasitas intelektual yang mumpuni dan sesuai dengan adagium lama, the right man on the right job.  

Baca juga : Temui Peternak yang Mau Demo, Mentan Dipeluk

Ketiga, berintegritas dan bermoral. Hal tersebut harus jadi pijakan kuat untuk menjadikan sebagai pejabat publik punya benteng moral yang kuat. 
Keempat, akuntalibilitas, sebagai pejabat publik, harus merepresentasikan suara rakyat, akuntabilitas dalam arti bertanggung jawab bukan saja kepada presiden, tetapi juga kepada masyarakat. 

Kelima, punya kemampuan mengambil kebijakan. Biasanya kebijakan publik seringkali terseret oleh kepentingan bangsa, imbas dari keputusannya untuk masyarakat dan harus proporsional. 

"Itu harapan akademisi. Jika kelima syarat tersebut terpenuhi, mau dari partai politik atau professional, saya yakin menteri tersebut mampu memecahkan dengan baik isu-isu yang saat ini belum selesai,” katanya di Jakarta Sabtu (28/9). 

Baca juga : Apa Kabar Calon Menteri?

Terkait dengan kursi Menhan,  Dedi punya penilaian yang lebih spesifik. Menurutnya, menteri pertahanan ke depan harus sosok yang mengerti soal pertahanan. 

“Sebaiknya ada kombinasi antara akademisi dan militer. Jika kombinasi tersebut digabungkan, maka akan ideal, intelektual akademis ada, karir militernya ada. Saya yakin kedua kombinasi kemampuan kalau melekat pada satu orang, saya kira cocok untuk duduk di kursi Menhan,” katanya. 

Dedi beralasan bahwa Menhan yang demikian itu akan mampu mengkaji dan menganalisis isu-isu pertahanan untuk melindungi NKRI dari ancaman infiltrasi dan keluar negeri juga bisa show of  force bahwa petahanan Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata. 

Baca juga : Ini Tiga Sumber Uang Haram Imam Nahrawi

Dedi melihat, sosok militer yang punya jejak rekam akademisi yang teruji dan militer itu pada Letjend TNI (purn) Syarifuddin Tippe, yang saat ini menjabat sebagai Guru Besar Manajemen Stratejik Pertahanan Fakultas Ekonomi UNJ. 

Sebagai akademisi, Ia menginginkan sosok menhan baru  yang punya gabungan kompetensi intelektualnya seperti Juwono Sudarsono dan punya karir militer seperi Pak Ryamizard Ryacudu.[FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.