Dark/Light Mode

Akademisi IPB: Amran Pantas Disebut Bapak Mekanisasi Pertanian

Selasa, 1 Oktober 2019 19:25 WIB
Mesin ekskavator bantuan Kementan untuk menggarap sistem pengairan sawah. (Foto: Humas Kementan)
Mesin ekskavator bantuan Kementan untuk menggarap sistem pengairan sawah. (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dosen Departemen Agribisnis IPB, Rahmat Pambudi, menyarankan agar Menteri Pertanian Amran Sulaiman dijadikan sebagai bapak mekanisasi pertanian. Menurut dia, peranan Amran selama ini sangat sentral, terutama dalam mengambil kebijakan dan keputusan yang tepat dan terukur.

"Beliau mampu meningkatkan kapasitas produksi beras hingga mengalami kecukupan yang luar biasa. Karena itu, saya pribadi mengusulkan agar Pak Amran dijadikan sebagai bapak mekanisasi pertanian," kata Rahmat, Selasa (1/10).

"Usulan itu saya kira tepat karena dalam meningkatkan produksi beras peran beliau sangat fundamental. Artinya, beliau berhasil melakukan introduksi, diseminasi, dan operasionalisasi peralatan tanam panen seperti planters, combine harvester dan traktor padi modern yang sangat intensif," tambahnya.

Baca juga : Mentan Tantang Ahli Agronomi Hasilkan Inovasi Pertanian 4.0

Rahmat mengatakan, Amran juga berkontribusi besar pada perluasan area sawah dengan gagasan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI). Program pemanfaatan lahan tak terpakai ini, sukses menghadirkan produksi beras nasional hingga melebihi kapasitas gudang Bulog.

"Beliau selama lima tahun ini dengan tekun terus melakukan ekstensifikasi pencetakan sawah besar besaran yang diimbangi dengan perbaikan sarana irigasi, pembuatan embung, dan waduk. Ini sangat tepat karena sesuai dengan road map swasembada dan Indonesia lumbung pangan dunia," katanya.

Selain itu, Rahmat mengapresiasi program penanggulangan kekeringan yang dilakukan secara baik, cepat, dan tanggap. Kata dia, penanggulangan itu diantaranya menyiapkan pompanisasi dan membangun bak penampung air.

Baca juga : Rapat Gabungan MPR Sepakati Mekanisme Pemilihan Pimpinan 2019-2024

"Program penanggulangan kekeringan dengan pemanfaatan pompanisasi sangat tepat karena membantu petani untuk terus berproduksi. Di samping itu, saya mengapresiasi pemerintah karena mengembangkan sumber lahan pangan baru seperti pasang surut, lahan rawa, dan lahan kehutanan," katanya.

Menurutnya, keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan produksi beras juga tak lepas dari dukungan para peneliti handal yang menyediakan benih unggul bersertifikat. "Mereka (para peneliti) dengan tekun terus mengembangkan benih padi baru, tahan cekaman kekeringan, lahan asam dan berbagai jenis padi unggul baru yang mampu berkembang dengan baik," katanya.

Rahmat menambahkan, kecerdasan Amran dalam menerapkan pertanian 4.0 juga tak bisa dipungkiri karena terbukti mampu menambah daya gedor produksi melalui tangan generasi muda. Di samping itu, sosok Amran juga sangat berpengaruh dalam membangun komunikasi kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca juga : Jamin Kualitas Manggis dan Salak, Kementan Dorong Sertifikasi Organik

"Bersama BPS, Kementan mampu memperbaiki data lahan, padi dan pendataan perberasan. Yang lebih membanggakan lagi, dia menerapkan asuransi bagi petani yang gagal panen," tukasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.