Dark/Light Mode

Indofood Beri Bantuan Dana Riset Ke 63 Mahasiswa

Rabu, 11 September 2019 22:34 WIB
Para mahasiswa penerima dana riset dari Indofood berforo bareng di Jakarta, Rabu (11/9). (Foto: Ist)
Para mahasiswa penerima dana riset dari Indofood berforo bareng di Jakarta, Rabu (11/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) melalui program Indofood Riset Nugraha (IRN) memberikan bantuan dana riset kepada 63 mahasiswa. Para mahasiswa juga akan mendapatkan pendampingan dan bimbingan teknis dari Tim Pakar IRN.

Acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di Jakarta, Rabu (11/9). Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen pembimbing, jajaran manajemen Indofood dan tim pakar IRN.

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk selaku Ketua Program IRN, Suaimi Suriady mengatakan, setelah melewati proses seleksi yang ketat, akhirnya pada 30 Agustus 2019, Tim Pakar IRN memilih 63 dari 318 proposal yang layak menerima bantuan dana riset. Mereka berasal dari 33 Perguruan Tinggi Negeri dan 12 Perguruan Tinggi Swasta yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. 

Baca juga : Ayo Daftar Beasiswa Untuk Mahasiswa di 9 PTN

“Ini merupakan kesempatan yang istimewa bagi para mahasiswa, karena tidak hanya memperoleh bantuan dana, mereka juga akan mengikuti pelatihan, coaching clinic  serta selama melakukan penelitian mereka akan dibimbing dan didampingi oleh pakar-pakar yang sudah dikenal baik di Indonesia maupun di tingkat global,” ujarnya.   

Ketua Tim Pakar IRN, Prof Purwiyatno Hariyadi mengatakan, melalui program IRN, pihaknya mendorong para mahasiswa dari berbagai universitas untuk lebih peka dan jeli mengidentifikasi dan mengeksplorasi pangan yang ada di sekitarnya. Terutama sumber-sumber lokal yang berpotensi meningkatkan kecerdasan, kesehatan, dan prestasi bangsa. 

“Kami berharap hasil-hasil penelitian mahasiswa melalui program IRN dapat menginspirasi dan berkontribusi pada pengembangan sistem pangan dan diversifikasi pangan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional berbasis komoditi lokal yang khas dan berkelanjutan untuk prestasi bangsa," ujarnya.

Baca juga : Selandia Baru Promosikan Makanan Sehat di Mal

Usai menandatangani MoU, penerima dana IRN akan mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan. Di antaranya leadership camp, dan coaching clinic untuk meningkatkan kemampuan menganalisa data, mempresentasikan hasil penelitian hingga penulisan jurnal ilmiah yang baik selain itu mereka juga akan mengikuti proses audit yang dilakukan dalam dua tahap. Untuk meningkatkan kualitas program, Program IRN terus melakukan pengembangan dari tahun ke tahun. 

Sejak tahun lalu, pihaknya memberikan penghargaan bagi tiga peneliti terbaik dengan kriteria penilaian meliputi lima aspek yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti. Apresiasi juga diberikan kepada dosen pembimbingnya. 

“Tiga peneliti terpilih akan mendapat kesempatan mengikuti Scientific Tour ke Singapura untuk mempelajari proses penelitian dan prasarana penelitian yang lebih mumpuni,” lanjut Suaimi.

Baca juga : Kapolda Jatim Pastikan Tak Ada Rasisme Terhadap Mahasiswa Papua

Penerima penghargaan Peneliti Terpilih IRN Periode 2018-2019 adalah Mariska Pricilla dari Universitas Surya Tangerang, Muhammad Fahrurrozi Absirin dari Institut Pertanian Bogor dan Sayyidul Fath dari Universitas Syiah Kuala, Daerah Istimewa Aceh. “Besar harapan kami agar program ini dapat bermanfaat dan memotivasi para mahasiswa untuk menciptakan inovasi melalui riset yang dapat memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan dan nutrisi di Indonesia,” tutup Suaimi.

IRN merupakan program Corporate Social Responsibility pilar Building Human Capital, terbuka bagi mahasiswa S1 yang tengah menyelesaikan tugas akhirnya dan berasal dari berbagai jurusan. Objek penelitian adalah sumber daya pangan lokal berasal dari darat atau laut dengan bidang penelitian meliputi bidang produksi (agro teknologi), teknologi (pasca panen dan pengolahan), kesehatan dan gizi masyarakat, serta bidang sosial ekonomi dan budaya. 

Tema IRN periode 2019–2020 adalah Pengembangan Sistem Pangan Berkelanjutan Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal untuk Peningkatan, Kecerdasan, Kesehatan dan Prestasi Bangsa dipilih sebagai. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.