Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Meghan Markle Ceritakan Sedihnya Keguguran Di Kehamilan Kedua
Rabu, 25 November 2020 21:12 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sempat hening, tidak banyak berita tentang pasangan Duke dan Duchess of Sussex, ternyata keduanya menyimpan kabar duka. Meghan Markle mengabarkan kalau dia sempat keguguran saat hamil anak kedua pada Juli lalu.
"Pagi itu di bulan Juli saya memulai hari seperti biasa. Membuat sarapan. Beri makan anjing-anjing. Minum vitamin," tulis Markle mengawali suratnya kepada New York Times, dikutip CNN, Rabu (25/11).
"Menemukan kaus kaki yang hilang. Mengambil krayon yang ada di bawah meja. Mengikat rambut ekor kuda sebelum menggendong anak saya dari tempat tidurnya," lanjut dia.
Namun tiba-tiba sesuatu yang tak terduga terjadi usai Duchess of Sussex mengganti popok bayi Archie. "Setelah mengganti popoknya, saya merasakan kram yang sangat sakit. Lalu saya jatuh ke lantai dengan posisi memeluk Archie," ungkapnya.
Tak ingin membuat anaknya panik, perempuan berusia 39 tahun itu menyenandungkan lagu pengantar tidur agar suasananya tetap tenang. Ia juga juga bernyanyi dengan nada ceria walaupun perasaannya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.
Baca juga : Mitos dan Fakta Bakteri Saluran Cerna Terhadap Pertumbuhan Anak
"Aku tahu, saat aku menggenggam anak sulungku, aku kehilangan anak kedua," kata dia.
Beberapa jam setelah kejadian itu, iaterbaring di ranjang rumah sakit dan memegang tangan suaminya. "Menatap pada dinding putih yang dingin, mata saya berkaca-kaca. Saya mencoba membayangkan bagaimana kita akan sembuh," lanjutnya.
Lalu dia teringat momen tahun lalu saat menyelesaikan tur panjang di Afrika Selatan bersama Pangeran Harry. Ketika itu Meghan merasa kelelahan. Namun ia tetap harus menyusui Archie dan berusaha tampil kuat di muka publik.
Pada waktu bersamaan, ada seorang jurnalis yang bertanya kepadanya, "apakah kamu baik-baik saja?". Meghan menjawab pertanyaan itu dengan jujur.
"Terima kasih telah bertanya. Tidak banyak orang yang bertanya apakah aku baik-baik saja," katanya. Jawaban itu ternyata menuai beragam respons. Sebab tak sedikit ibu baru, dan masih banyak orang lainnya yang diam-diam menderita.
Baca juga : Mentan: Pemerintah Desa Berperan Penting Dalam Pembangunan Pertanian
Dalam tulisannya yang berjudul The Losses We Share, dia merefleksikan pentingnya memerhatikan orang lain, terlepas dari banyak perbedaan di antaranya.
"Kehilangan seorang anak berarti membawa kesedihan yang hampir tak tertahankan dan ini dialami banyak orang. Tapi hanya sedikit yang membicarakannya," kata Meghan.
Saat merasakan sakitnya kehilangan, dia dan Pangeran Harry melihat di dalam suatu kamar ada 100 perempuan. Meghan berpikir, 10-20 di antara perempuan tersebut akan mengalami keguguran.
Setiap orang yang mengalami keguguran pasti merasakan sakitnya kehilangan. Tapi percakapan tentang keguguran masih tabu. Selain itu, ada pula yang merasa malu untuk mengungkapkan kondisinya. Hal itu membuat mereka berkabung sendirian.
Dalam suratnya melanjutkan, hari Thanksgiving ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Terlebih sebagian besar orang tidak merencanakan liburan seperti sebelumnya. Banyak pula orang yang berpisah dari orang-orang yang dicintai, merasa sendirian, sakit, takut, terpecah belah, dan mungkin berjuang untuk menemukan sesuatu.
Baca juga : Gerbang Indonesia Satukan Pandangan Untuk Bangun Bangsa Di Tengah Kemajemukan
Markle mengaku, saat ini ia dan Pangeran Harry sedang menyesuaikan diri dengan keadaan normal baru. Di akhir suratnya dia menulis, "apakah kita baik-baik saja? Kita akan baik-baik saja."
Markle bukan satu-satunya perempuan kerajaan yang pernah mengalami keguguran. Cucu Ratu Elizabeth lainnya, Zara Tindall pernah mengalami dua kali keguguran sebelum memiliki anak kedua. Countess of Wessex itu juga kehilangan calon anak pertamanya pada Desember 2001. Ia dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kehamilan ektopik yang berpotensi mengancam nyawa.[DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya