Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mentan: Pemerintah Desa Berperan Penting Dalam Pembangunan Pertanian

Kamis, 19 November 2020 21:48 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo/Ist
Mentan Syahrul Yasin Limpo/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan, pemerintah desa memiliki peranan penting dalam pembangunan pertanian. Bahkan Syahrul menyebut peran kepala desa tak kalah pentingnya dibandingkan jabatan-jabatan di atasnya. 

“Kepala desa sama pentingnya dengan camat, bupati, gubernur atau menteri sekalipun,” ungkap Syahrul saat memberikan sambutan di hadapan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Sulawesi Selatan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (18/11) sore.

Untuk itu, Syahrul mengharapkan pemerintah desa dapat berperan aktif menggerakan roda pembangunan pertanian. Apalagi pertanian menyangkut hajat hidup masyarakat.

“Kegiatan pertanian dalam menyediakan pangan untuk 267 juta rakyat Indonesia tidak pernah boleh berhenti maupun tertunda, terutama di masa pandemi seperti sekarang,”tegas Syahrul. 

Baca juga : Cek Kesiapsiagaan Pemda, Doni Tinjau Pengungsian Erupsi Gunung Merapi

Sebagai upaya untuk memfasilitasi pergerakan pemerintah desa dalam pembangunan pertanian, Kementerian Pertanian memiliki sejumlah program yang bisa disinergikan dengan kegiatan pembangunan desa. Salah satunya Food Estate.

Syahrul menyebut, pemerintah saat ini sedang membangun Food Estate di sejumlah wilayah. Dengan mengedepankan konsep kawasan pertanian terpadu, program itu memanfaatkan peralatan dan mesin pertanian modern. 

“Jika Saudara memiliki 10.000 hektare lahan pertanian yang tidak terpisah-pisah, kami akan bantu fasilitasi. Di sana, kita akan gunakan alat dan mesin modern. Kita akan dukung dengan mekanisasi dari mulai produksi hingga pengolahan,” ungkap Syahrul. 

Dirinya juga mengajak pemerintah desa untuk memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam menggerakkan pembangunan sektor pertanian di wilayahnya. 

Baca juga : Pemangkasan BPP Listrik Tenaga Gas Dilakukan Perdana Di Papua

Syahrul berjanji akan mengerahkan jajarannya untuk memudahkan para petani di desa dalam menggunakan fasilitas KUR. 

“Kami siapkan pelatihan dan pendampingan sehingga KUR bisa dimanfaatkan dengan baik,” terangnya. 

Syahrul pun meminta pemerintah desa tidak ragu membangun pertanian di wilayahnya. Apalagi saat ini telah terbukti, pertanian telah menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional di masa pandemi. 

Pertanian saat ini memang menjadi salah satu sektor usaha yang tetap tumbuh positif di tengah pandemi. 

Baca juga : Daftar Nama Pengurus Baru Akan Diumumkan Di Munas

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi sebesar 14,68 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhannya pun sebesar 2,15 persen secara tahunan.

Syahrul menambahkan, peran penting sektor pertanian dalam perekonomian nasional pun turut diikuti dengan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja. 

Berdasarkan data BPS, pertanian menyerap tenaga kerja paling tinggi per Agustus 2020. Dari 128,45 juta orang penduduk bekerja, 29,76 persen bergerak di sektor pertanian. “Jika ingin desamu maju, bangun pertaniannya,” pungkas Syahrul. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.