Dark/Light Mode

PPP Mulai Bicara Kemungkinan Sandi Tak Dipilih Jadi Cawapres

Andreas Hugo Pareira: Peta Politik Itu Masih Dinamis

Minggu, 24 September 2023 06:20 WIB
Andreas Hugo Pareira, Ketua DPP PDIP. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Andreas Hugo Pareira, Ketua DPP PDIP. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno masih diupayakan partainya sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Namun, nasib Sandiaga Uno masih belum jelas, apakah akan menjadi bakal Cawapres pendamping Ganjar Pranowo atau tidak.

Menurut Juru Bicara PPP Usman Tokan, partainya masih konsisten berpegang pada hasil Rapimnas VI PPP. Yakni, mengusulkan Sandiaga sebagai Cawapres.

Baca juga : Usman Tokan: Posisi Sandiaga Uno Memang Belum Jelas

"Keputusan Rapimnas menetapkan Pak Sandi sebagai Cawapres, dan meminta Ketua Umum PPP memperjuangkannya. Jadi, sifatnya mengusulkan kepada PDIP," kata Usman.

Namun, dia juga meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih Cawapres yang beririsan dengan PPP, jika tidak menunjuk Sandi sebagai Cawapres. "Jika bukan takdirnya, kami berharap, Cawapres ini ada irisannya dengan PPP," ucap Usman.

Menurut Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira, penunjukan bakal Cawapres akan dibahas para ketua umum partai politik pengusung Ganjar Pranowo.

Baca juga : Luluk Nur Hamidah: Nama-nama Calon Masih Diinventarisir

Saat ini, lanjut Andreas, setidaknya masih ada empat nama kandidat Cawapres pendamping Ganjar. Nama-nama ini, akan dibahas partai-partai pendukung Ganjar. Bukan hanya dibahas PDIP.

Seperti diketahui, bakal Capres Ganjar Pranowo didukung PDIP, PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo pada Pilpres 2024.

Untuk membahas topik tersebut lebih lanjut, berikut wawancara dengan Andreas Hugo Pareira.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.