Dark/Light Mode

Penyebaran Nyamuk Wolbachia Bikin Gempar Masyarakat

Rahmad Handoyo: Informasi Simpang Siur Bikin Takut Masyarakat

Selasa, 21 November 2023 00:30 WIB
Rahmad Handoyo, Anggota Komisi IX DPR. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Rahmad Handoyo, Anggota Komisi IX DPR. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebijakan Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyebarkan nyamuk wolbachia ke beberapa wilayah, menuai kontroversi.

Kebijakan tersebut mendapat penolakan. Di Bali, Pemerintah Daerah menolak penyebaran nyamuk wolbachia. 

Bahkan, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari ikut mempertanyakan langkah pengendalian demam berdarah dengue (DBD) dengan cara tersebut.

Baca juga : Ganjar: Masyarakat Gelisah, Demokrasi Sedang Tidak Baik-Baik Saja

"Ini menimbulkan ketidaknyamanan kita sebagai bangsa yang berdaulat. Dari segi kesehatan, DBD telah terkendali dengan program-program dari Kemenkes," tutur Siti Fadilah dalam konferensı pers, Senin (13/11).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, Kemenkes menerapkan inovasi teknologi wolbachia untuk menurunkan penyebaran DBD. "Wolbachia adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk," tandasnya.

Wolbachia tidak dapat bertahan hidup di luar sel tubuh serangga, dan tidak bisa mereplikasi diri tanpa bantuan serangga inangnya. Ini merupakan sifat alami dari bakteri wolbachia. Wolbachia ditemukan di dalam tubuh nyamuk aedes albopictus secara alami.

Baca juga : Syukuran Putusan MK, Aliansi Masyarakat Jakarta Timur Bagikan 300 Mawar

Kata dia, efektivitas pemanfaatan teknologi wolbachia untuk menurunkan kejadian demam berdarah, sudah dibuktikan di 13 negara, yaitu di Australia, Brazil, Kolombia, El Salvador, Sri Lanka, Honduras, Laos, Vietnam, Kiribati, Fiji, Vanuatu, New Caledonia, dan Meksiko.

Kendati begitu, muncul penolakan masyarakat. Menurut Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo, penolakan itu muncul karena kurangnya sosialisasi. 

"Pihak yang menolak wolbhachia, termasuk  seorang mantan menteri kesehatan, maksudnya baik," kata politisi PDIP ini.

Baca juga : Bisnis Transportasi Dapat Angin Segar

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Rahmad Handoyo mengenai penyebaran nyamuk wolbachia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.