Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Pelonggaran Masker Diyakini Kerek Mobilitas Masyarakat
Bisnis Transportasi Dapat Angin Segar
Rabu, 14 Juni 2023 07:30 WIB
![Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/6/2023) Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa). Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/6/2023) Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa).](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Kebijakan Pemerintah membolehkan penumpang tidak mengenakan masker memberi angin segar untuk bisnis transportasi. Hal itu diyakini bakal mengerek trafik penumpang.
Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyambut baik pelonggaran penggunaan masker.Menurutnya, bagi pengelola transportasi, seperti maskapai penerbangan, kereta api, hingga angkutan laut, pelonggaran aturan ini diyakininya akan membuat trafik penumpang terus naik.
“Sekarang saja pengguna pesawat sudah 80 persen. Pengguna kereta api juga terus bertambah. Indonesia benar-benar mulai memasuki masa endemi, sehingga mobilitas masyarakat kembali tinggi,” tutur Djoko saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Kementan Gandeng FAO Ajak Masyarakat Konsumsi Pangan Sehat
Untuk mengantisipasi penularan virus, kata Djoko, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) transportasi bisa mencontoh PTKereta Api Indonesia (Persero) atau KAIyang telah menerapkan sistem face recognition (pengenalan wajah) pada saat check in atau boarding di stasiun.
Hal ini efektif untuk mengurangi sentuhan antara manusia, maupun benda, sekaligus untuk menjaga jarak.
“PT KAI sudah bagus sistemnya. Tiket tidak perlu dicek lagi secara manual. Mengurangi penyebaran kuman atau virus juga kan,” katanya.
Baca juga : Perluas Jaringan, Petani Milenial Jabar Goes To Japan
Untuk diketahui, penumpang kereta api kini bisa masuk pintu keberangkatan stasiun tanpa menunjukkan tiket, KTP elektronik (e-KTP), maupun dokumen vaksinasi di stasiun tertentu. PT KAI telah menerapkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) pada pintu keberangkatan khusus atau face recognition boarding gate di sembilan stasiun.
Yaitu, Stasiun Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang Bank Jateng, Yogyakarta, Solo Balapan, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi dan Malang.
“Targetnya, tahun ini kami akan memperluas penerapan face recognition di seluruh stasiun,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo kepada Rakyat Merdeka, beberapa waktu lalu.
Baca juga : OMG Dukung Perayaan HUT Masyarakat Transmigran di Kabupaten Tebo
Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, face recognition merupakan fasilitas layanan boarding pada area pemeriksaan tiket, yang dilengkapi kamera untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya