Dark/Light Mode

Muncul Usul Agar Bansos Disalurkan Setelah Pemilu

Usman Tokan: Ini Masa Kampanye Harus Ada Pengawasan

Kamis, 4 Januari 2024 06:50 WIB
Usman Tokan, Juru Bicara PPP. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Usman Tokan, Juru Bicara PPP. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Muncul usulan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda sampai Pemilu 2024 selesai.

Awalnya, pada 29 Desember 2023, Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengatakan agar penyaluran bansos dilakukan usai Pilpres 2024, karena rentan disalahgunakan.

Ia mengatakan, usulan itu sebagai antisipasi agar pembagian bansos tidak menimbulkan prasangka buruk.

Baca juga : Habiburokhman: Saya Bertanya, Kok Ada Yang Setega Itu...

Namun, pada Rabu (3/1/2023), Todung mengklarifikasinya. Todung menekankan, pernyataannya bukan untuk menghentikan penyaluran bansos. Melainkan, berharap agar penyaluran bansos tak dipolitisasi.

Bansos itu dari uang rakyat, yang penyalurannya disetujui DPR bersama Pemerintah. Marilah kita bersikap jujur dalam penyaluran dana bansos ini, jangan ada klaim sepihak,” ucap Todung.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Cawapres nomor urut 2, Muhaimin Iskandar mendukung pernyataan Todung itu.

Baca juga : Ini Alasan Ganjar Pranowo Dahulukan Daerah Terpencil Saat Kampanye

Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Usman Tokan menyatakan, harus ada pembahasan lanjutan antara DPR dan Pemerintah terkait penyaluran bansos ini.

Sehingga, kata dia, DPR dan Pemerintah bisa membahas, penyaluran bansos ini mau dilanjutkan atau ditunda.

“Kalau mau diteruskan, bagaimana pengawasannya,” kata Usman kepada Rakyat Merdeka, Rabu (3/1/2024).

Baca juga : Buruan Cek! Pengumuman PPPK 2023: Ini Link, Jadwal, dan Cara Pengisian DRH NI

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengaku heran ada usulan agar penyaluran bansos ditunda. Menurut dia, bansos adalah hak rakyat. “Jangan menunda pemenuhan hak rakyat, karena urusan kontestasi politik,” ujarnya.

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Usman Tokan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.