Dark/Light Mode

Perdebatan Tentang PHPU Pilpres 2024 Masih Alot

Eko Kuntadhi: Pertandingan Ini Tak Fair Sejak Awal

Kamis, 28 Maret 2024 07:50 WIB
Eko Kuntadhi, Timses Ganjar-Mahfud. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Eko Kuntadhi, Timses Ganjar-Mahfud. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

 Sebelumnya 
Tim Ganjar-Mahfud menggugat ke MK, dan mendesak agar digelar pemungutan suara ulang. Kenapa?

Karena, sejak awal, Pemilu kali ini diduga didesain dengan cara-cara yang melanggar prinsip-prinsip demokrasi.

Bisa Anda jelaskan?

Misalnya, bagaimana mendesain proses gugatan ke MK mengenai usia Capres dan Cawapres yang hanya digugat seorang mahasiswa. Gugatan soal usia itu banyak, tapi kenapa yang mahasiswa saja yang dikabulkan.

Baca juga : Silfester Matutina: Pemilu Ulang Pun 02 Tetap Menang

Lalu, ada sidang MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi) terkait etika. Itu artinya, sejak lama, diduga ada motif untuk mendesain sebuah proses Pemilu ini untuk kepentingan pihak tertentu.

Selain karena desainnya sejak awal dari proses MK yang aneh itu, ada juga dugaan abuse of power, fasilitas negara seperti bansos dan lain-lain.

Maksud Anda, ada dugaan unsur TMS (terstruktur, masif dan sistematis)?

Iya, Pemilu ini diduga ada gerakan terstruktur, masif dan sistematis. Karena, desain dari awalnya seperti itu.

Baca juga : Golkar Taat Aturan Main

Kalau pemilunya dari awal sudah tidak fair, maka pertandingan ini tidak fair sejak awal. Kalau pertandingannya tidak fair sejak awal, maka hasil pertandingannya juga menunjukkan suasana yang tidak fair.

Kalau hal seperti ini dibiarkan terus-menerus, nanti yang berkuasa akan menggunakan cara yang sama untuk mempertahankan kekuasaan.

Demokrasi ini jadi rusak, karena duit rakyat digunakan untuk mempertahankan kekuasaan. Jadi, percuma nanti mau ada Pemilu, juaranya sudah ketahuan karena pegang uang dan kekuasaan.

Apakah Anda yakin gugatan ini akan dikabulkan?

Baca juga : Jokowi Puji Gebrakan Amran Percepat Penanaman Padi

Masalahnya memang, seringkali di MK ini soal pembuktian agak susah, karena lebih ke urusan yang mikro. Untuk itu, kami mendorong hakim MK untuk tidak cuma menempatkan kasus Pemilu dalam konteks mikro, bukan sekadar angka-angka, tapi lihat konteks secara makro. Angka-angka itu adalah output dari sebuah proses. REN

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Kamis, 28 Maret 2024 dengan judul "Perdebatan Tentang PHPU Pilpres 2024 Masih Alot, Eko Kuntadhi: Pertandingan Ini Tak Fair Sejak Awal"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.