Dark/Light Mode
Senang Lihat Panen Di Sigi
Jokowi Puji Gebrakan Amran Percepat Penanaman Padi
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi. Kegiatan ini menggunakan full mekanisasi pertanian guna menggenjot peningkatan produksi padi atau beras dalam negeri dan sekaligus kesejahteraan petani.
“SAYA melihat panen padi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah bagus, bisa 6 sampai 6,2 ton per hektar,” demikian dikatakan Presiden Jokowi pada kunjungan tersebut di lahan pertanian Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3/2024).
Jokowi mengapresiasi upaya Mentan Amran Sulaiman dalam meningkatkan produksi beras nasional dan menghadapi dampak El Nino melalui gerakan percepatan tanam. Percepatan tanam tersebut dengan menggunakan alat mesin pertanian modern.
Baca juga : Hindari Polemik Jelang Pilkada, Bansos Kudu Diatur Ulang
“Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,” tuturnya.
Merujuk dari hasil pengamatan Kerangka Sampel Area atau KSA Badan Pusat Statistik, potensi produksi beras nasional dari hasil panen raya yang berlangsung dalam dua bulan yakni Maret-April mencapai 8,46 juta ton. Produksi pada Maret diperkirakan mencapai 3,54 juta ton dan April sebesar 4,92 juta ton.
Sementara itu, Mentan Amran mengatakan kunjungan Presiden Jokowi di Kabupaten Sigi salah satunya untuk melihat langsung percepatan tanam atau tanam culik, dimana selesai panen langsung melakukan olah tanah dan langsung tanam. Percepatan tanam merupakan langkah kongkret untuk mengejar target tanam dalam memitigasi dampak El Nino dan meningkatkan produksi beras nasional.
Baca juga : PKB Mau Dorong Cak Imin Maju Di Pilgub Jawa Timur
“Sekarang kita lakukan tanam, biasa di sini tanam padi 1 kali setahun sekarang menjadi 2 dan 3 kali bahkan sampai 4 kali. Caranya adalah kalau kita panen dengan manual, tanamnya maksimal 2 kali setahun,” ujarnyan.
“Tapi kita menggunakan mekanisasi pertanian yaitu combine harvester, traktor roda 4 dan rice transplanter itu bisa tanam 3 kali setahu, sehingga produktivitas dan produksi meningkat. Biayanya bisa ditekan 40 sampao 50 persen per hektar,” pinta Amran.
Perlu diketahui, Luas baku sawah Kabupaten Sigi sebesar 13.823 hektar. Bendung Daerah Irigasi Humbasa mampu mengairi persawahan seluas 8.000 hektar.
Baca juga : Israel, Stop Serangan Brutalmu
Rencana panen padi di Kabupaten sigi pada Maret sebesar 1349 hektar dan April 1375 hektar. Sementara rencana panen padi di Kecamatan Gumbasa pada Maret-April sebesar 854 hektar. Harga gabah di petani saat ini Rp 7.000 per kg dengan biaya produksi berkisar Rp 6 sampai Rp 7 juta per hektar.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.