Dark/Light Mode

Senang Lihat Panen Di Sigi

Jokowi Puji Gebrakan Amran Percepat Penanaman Padi

Kamis, 28 Maret 2024 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan peninjauan langsung panen raya di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (27/3/2024)
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan peninjauan langsung panen raya di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (27/3/2024)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi. Kegiatan ini menggunakan full mekanisasi pertanian guna menggenjot peningkatan produksi padi atau beras dalam negeri dan sekaligus kesejahteraan petani.

“SAYA melihat panen padi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah bagus, bisa 6 sampai 6,2 ton per hektar,” demikian dikatakan Presiden Jokowi pada kunjungan tersebut di lahan pertanian Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3/2024).

Jokowi mengapresiasi upaya Mentan Amran Sulaiman dalam meningkatkan produksi beras nasional dan menghadapi dam­pak El Nino melalui gerakan percepatan tanam. Percepatan tanam tersebut dengan meng­gunakan alat mesin pertanian modern.

Baca juga : Hindari Polemik Jelang Pilkada, Bansos Kudu Diatur Ulang

“Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggu­nakan traktor, mekanisasi per­tanian modern sehingga mem­percepat penanaman kembali,” tuturnya.

Merujuk dari hasil penga­matan Kerangka Sampel Area atau KSA Badan Pusat Statistik, potensi produksi beras nasional dari hasil panen raya yang ber­langsung dalam dua bulan yakni Maret-April mencapai 8,46 juta ton. Produksi pada Maret diper­kirakan mencapai 3,54 juta ton dan April sebesar 4,92 juta ton.

Sementara itu, Mentan Amran mengatakan kunjungan Presiden Jokowi di Kabupaten Sigi salah satunya untuk melihat langsung percepatan tanam atau tanam culik, dimana selesai panen langsung melakukan olah tanah dan langsung tanam. Percepatan tanam merupakan langkah kongkret untuk mengejar target tanam dalam memitigasi dam­pak El Nino dan meningkatkan produksi beras nasional.

Baca juga : PKB Mau Dorong Cak Imin Maju Di Pilgub Jawa Timur

“Sekarang kita lakukan ta­nam, biasa di sini tanam padi 1 kali setahun sekarang menjadi 2 dan 3 kali bahkan sampai 4 kali. Caranya adalah kalau kita panen dengan manual, tanam­nya maksimal 2 kali setahun,” ujarnyan.

“Tapi kita menggunakan me­kanisasi pertanian yaitu combine harvester, traktor roda 4 dan rice transplanter itu bisa tanam 3 kali setahu, sehingga produktivitas dan produksi meningkat. Biayanya bisa ditekan 40 sampao 50 persen per hektar,” pinta Amran.

Perlu diketahui, Luas baku sawah Kabupaten Sigi sebesar 13.823 hektar. Bendung Dae­rah Irigasi Humbasa mampu mengairi persawahan seluas 8.000 hektar.

Baca juga : Israel, Stop Serangan Brutalmu

Rencana panen padi di Kabupaten sigi pada Maret sebesar 1349 hektar dan April 1375 hektar. Sementara rencana panen padi di Kecamatan Gumbasa pada Maret-April sebesar 854 hektar. Harga ga­bah di petani saat ini Rp 7.000 per kg dengan biaya produksi berkisar Rp 6 sampai Rp 7 juta per hektar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.