Dark/Light Mode

Jadi Biangkerok Banjir Di Jakbar

Tahun 2024, Revitalisasi Kali Semongol Dikebut

Kamis, 28 Maret 2024 06:50 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan proyek revitalisasi sungai dan pembangunan turap untuk menanggulangi banjir di wilayah Jakarta Barat (Jakbar). Salah satunya, revitalisasi Kali Semongol.

Sabtu (23/3/2024), wilayah Tegal Alur, Jakbar terendam banjir lebih dari 24 jam. Wilayah ini menjadi kawasan paling lama yang keban­jiran. Kondisi tersebut mendapat atensi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Heru menyebut, penanggu­langan banjir menjadi prioritas Rencana Kerja Perangkat Dae­rah (RKPD) Kota Administrasi Jakbar Tahun 2025. Heru me­nyampaikan, revitalisasi sungai harus segera dilaksanakan. Salah satunya Kali Semongol di ka­wasan Kalideres dan beberapa sungai lainnya, serta percepatan pembuatan turap.

Untuk diketahui, luapan air Kali Semongol menjadi penye­bab banyak wilayah di Jakbar terendam banjir.

Baca juga : Rekor Manis Portugal Dirusak Slovenia

“Secepatnya, kami akan melaku­kan penurapan demi menanggu­langi banjir. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan mulai penanggulangan dari laut, artinya dari bagian utara Jakarta,” kata Heru saat membuka Musy­awarah Perencanaan Pembangu­nan (Musrenbang) Tahun 2025 Kota Administrasi Jakarta Barat di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, Senin (25/3/2024).

Ke depan, lanjut dia, di utara akan dibangun waduk dan embung yang langsung diturap. Kemudian, berlanjut ke wilayah Jakbar.

“Kita akan gunakan musim ke­marau untuk berbenah. Sehingga, mudah-mudahan tahun depan semuanya bisa teratasi,” ujarnya.

Heru mengaku sudah menginstruksikan Dinas SDA un­tuk melakukan sodetan Kali Gendong. Untuk merealisasi­kan sodetan itu, Pemprov DKI Jakarta telah berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat me­lalui Direktorat Jenderal SDA, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga : Anindya: Stakeholder Olahraga Kudu Sinergi

Selain banjir, Heru bilang penanganan kemacetan lalu lintas menjadi tantangan besar bagi wilayah Jakbar. Untuk penanganan kemacetan, menurutnya, dapat dilakukan dengan rekayasa lalu lintas dan penertiban parkir liar. Dia mengimbau masyarakat agar bisa membuka portal masuk perumahan untuk mengurai ke­macetan lalu lintas yang terjadi saat jam sibuk, yakni waktu berangkat dan pulang kerja.

“Jika kondisinya aman, portal-portal masuk perumahan bisa dibuka kembali, sehingga tidak menumpuk di satu titik jalan,” imbuhnya.

Heru juga menekankan pentingnya pengelolaan limbah dan sampah melalui pendampingan bank sampah serta peningkatan cakupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

“Melalui Musrenbang ini nanti bisa dipilih program mana yang menjadi sangat prioritas. Dengan begitu, APBD kita mencukupi untuk merealisasikannya. Se­hingga, masyarakat dapat mera­sakan dengan cepat pembangu­nan di Jakarta Barat,” tegasnya.

Baca juga : China Panas Dingin

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan, perma­salahan normalisasi Kali Semongol akan segera dilaksanakan. Selama ini, tidak dikerjakan karena hingga saat ini belum dibuatkan turap dan waduk di Kamal Muara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.