Dark/Light Mode

Evaluasi Arus Mudik Dan Balik Lebaran 2024

Angka Kecelakaan Merosot 8 Persen

Kamis, 18 April 2024 07:30 WIB
Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi
Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memberikan catatan penting sekaligus evaluasi arus mudik dan balik Lebaran 2024. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, salah satu evaluasi penting dari Presiden adalah kemacetan yang masih cukup panjang di Merak serta beberapa ruas tol.

NAMUN secara umum, BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi menyatakan, pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan cukup lancar.

“Presiden Jokowi menilai tetap ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki. Tentu­nya ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan angkutan Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru ke depannya,” kata BKS di Ja­karta, Rabu (17/4/2024).

Menurutnya, kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini juga tidak lepas dari arahan Presiden.

Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, seperti Polri, TNI, Pemerintah daerah, BUMN, pihak swasta, operator transportasi dan media yang bersinergi menyukseskan pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Salah satu parameter keber­hasilan pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini, kata BKS, menurunya jumlah kecelakaan lalu lintas selama mudik Leba­ran.

Berdasarkan pantauannya, angka kecelakaan di masa angkutan Lebaran tahun ini menurun hingga 8 persen dibanding tahun 2023.

“Meski ada peristiwa kecelakaan yang menonjol dan tetap menjadi catatan tersendiri harus dapat diperbaiki ke depan,” te­gas eks Dirut Angkasa Pura ll tersebut.

Baca juga : Kubu AMIN Yakin, Hakim MK Ambil Putusan Bijak

Selain itu, BKS melihat peran masyarakat tidak kalah penting selama pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran 2024. Dia mengapresiasi seluruh pemudik yang taat aturan lalu lintas dan anjuran Pemerintah selama mu­dik Lebaran.

“Kami juga memohon maaf jika masih ada kekurangan, berbagai catatan, masukan, saran dan kritik akan kami jadikan acuan dalam melakukan perbaikan,” tuturnya.

BKS memastikan, walaupun puncak arus mudik dan balik sudah dilewati, kementeriannya bakal tetap memantau arus balik Lebaran hingga H+7 atau 18 April 2024.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Mu­hadjir Effendy menambahkan, meski terjadi beberapa insiden di sejumlah titik ruas tol, secara umum penanganan arus mudik dan balik tahun ini mengalami capaian yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Terutama dari angka ke­celakaan. Karena yang kita utamakan adalah keselamatan, bahkan idealnya memang harus zero accident,” katanya.

Muhadjir menjelaskan, capaian penanganan keberhasilan mudik tersebut diindikasi dari beberapa hal. Di antaranya rata-rata angka kecelakaan menurun, angka korban meninggal hingga penurunan jumlah santunan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait.

“Dibanding tahun lalu, rata-rata angka kecelakaan, angka meninggal dan jumlah santu­nan yang harus dikeluarkan mengalami penurunan cukup signifikan,” jelasnya.

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, selama arus mudik dan balik tahun ini, terjadi 2.985 kecelakaan. Tahun lalu jumlahnya mencapai 3.412 kejadian.

Baca juga : Banyak Yang Gaya-gayaan Pake Mobil Pelat Dinas TNI

“Ini sesuai dengan target untuk menurunkan angka kecelakaan,” katanya.

Dari 2.985 kecelakaan dalam Lebaran 2024, terdapat korban meninggal dunia sebanyak 429 jiwa. Jumlah tersebut turun 17 persen bila dibandingkan dengan korban meninggal pada arus mudik dan balik Lebaran 2023 yang mencapai 519 jiwa.

“Angka kecelakaan turun, jumlah korban meninggal dunia turun. Tapi, jumlah korban luka berat meningkat,” tuturnya.

Pada 2023, kata Aan, jumlah korban luka berat sebanyak 427 orang. Pada arus mudik dan balik Lebaran 2024, angkanya naik 25 persen dengan 533 orang.

Sementara, jumlah korban luka ringan mengalami penu­runan, yakni dari 4.745 orang pada 2023 menjadi 3.983 orang pada tahun ini.

“Saya meminta maaf bila se­lama pelaksanaan operasi arus mudik dan balik, masih banyak kekurangan,” ucapnya.

Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Sia­haan memberikan enam catatan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah di musim mudik Lebaran mendatang.

Pertama, meningkatkan kuali­tas sinergi dan koordinasi se­luruh stakeholder dari mulai perencanaan, penyelenggaraan, hingga pendanaan.

Baca juga : Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP

Kedua, mengedepankan pem­bangunan infrastruktur transpor­tasi publik yang terintegrasi ke seluruh pelosok Tanah Air dan terjangkau secara ekonomi.

Ketiga, melakukan rekayasa lalu lintas dengan menetapkan sistem satu arah di ruas jalan tol saat puncak arus mudik, sedangkan kendaraan yang menuju Jakarta melewati ruas jalan arteri atau nasional.

Sebaliknya saat puncak arus balik menerapkan satu arah di jalan tol, sedangkan kendaraan dari arah Jakarta menuju kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur hanya dapat melewati ruas jalan arteri atau jalan nasional.

Keempat, pengelola jalan tol memastikan kesiapan sarana prasarana seperti rest area dan alat untuk melakukan evakuasi seperti helikopter saat terjadi kecelakaan maupun hambatan lainnya.

Kelima, Pemerintah harus me­ningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap semua pihak yang ikut terlibat dibidang usaha lalu lintas.

Keenam, secara konsisten melakukan edukasi tentang tertib dan keselamatan berlalu lintas sampai ke komunitas masyara­kat terkecil, hingga dianggap menjadi kebutuhan yang wajib dilaksanakan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.