Dark/Light Mode

Hajatan Pulang Kampung Lebaran Lancar

Program Mudik Gratis Minimalisir Kepadatan

Kamis, 18 April 2024 07:05 WIB
Pemudik bersiap berangkat mudik gratis di Jakarta, Selasa (18/4/2023). Foto: KHAIRIZAL ANWAR / RM
Pemudik bersiap berangkat mudik gratis di Jakarta, Selasa (18/4/2023). Foto: KHAIRIZAL ANWAR / RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2024 relatif lancar, baik saat arus mudik maupun arus balik. Capaian ini dinilai antara lain buah hasil Program Mudik Gratis.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengungkapkan beberapa faktor yang mendu­kung kelancaran kegiatan mu­dik. Antara lain, Program Mudik Gratis yang tetap digelar Pemerintah, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan swasta.

“Program inilah yang mampu meminimalisasi risiko kepa­datan lalu lintas. Dan menjamin keselamatan karena adanya pengecekan kondisi kendaraan sebelum keberangkatan,” ujar Djoko kepada Rakyat Merde­ka, Rabu (17/04/2024).

Menurut Djoko, tingginya animo masyarakat yang ingin memanfaatkan Program Mudik Gratis, membuat angkutan pub­lik kurang diminati.

Namun dia menyarankan, ke depan, sebaiknya tujuan bus mudik gratis ini tidak hanya difokuskan pada kota-kota di Pulau Jawa saja. Karena, pada momen Lebaran tahun ini, Pelabuhan Merak, Banten, menjadi sorotan lantaran antrean pemudik yang menggunakan motor terlihat mengular cukup panjang.

Baca juga : Volume Sampah DKI Turun

“Sebaiknya, bisa menambah angkutan mudik gratis dari Jakarta ke Lampung, atau ke tujuan setiap kota dan kabu­paten (di Pulau Sumatera lain­nya),” kata Djoko, yang juga Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI (Masyarakat Transportasi Indo­nesia) Pusat.

Selain itu, saran Djoko, juga menggelar Program Mudik Gratis dari Sumatera ke Jawa. Apalagi, Jalan Tol Trans Suma­tera sudah beroperasi. Sehingga fokus pergerakan masyarakat yang mudik, tidak lagi hanya di Pulau Jawa, tetapi juga di Sumatera dan wilayah lainnya.

Hal ini, menurutnya, bisa menjadi solusi untuk mengan­tisipasi tarif tiket pesawat yang biasanya mahal ketika mo­men-momen libur Lebaran atau saat peak season.

Di samping itu, Djoko mendo­rong pembenahan penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten, Jawa Barat. Khususnya oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai BUMN pengelolanya.

“Kalau jumlah bus mudik gratis bertambah banyak, maka jumlah pemudik yang meng­gunakan motor pun berkurang. Karena setiap tahun, pemudik dengan motor selalu ada. Pada­hal risikonya tinggi,” katanya.

Baca juga : Indonesia Vs Australia, Garuda Muda Siap Terkam Kanguru

Ia juga berharap, ada penam­bahan rute kapal laut gratis. Pada Lebaran kali ini baru tersedia 20 rute.

Djoko yang juga Akademisi Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Semarang itu menegaskan, terlepas dari segala kekurangan yang ada, mudik dan balik gratis masih didambakan masyarakat. Bahkan, sebagian orang menginginkan kuotanya ditambah setiap tahun.

Rekayasa Lalu Lintas

Djoko menilai, masifnya pembangunan jalan tol mendorong peningkatan mobilitas masyarakat. Karenanya, sejumlah rekayasa lalu lintas harus diterapkan guna mengurai kepadatan kendaraan di jalan tol, khusus­nya di jalan tol Trans Jawa.

Ia mengakui, layanan yang di­berikan operator jalan tol, seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) dan pihak swasta, sudah baik.

Hanya saja, lanjut Djoko, ada insiden kecelakaan yang tak terduga. Misalnya, kecelakaan kendaraan di saat penerapan contraflow di jalan tol.

Baca juga : Nadal Hempaskan Cobolli

“Artinya, pihak-pihak terkait harus terus melakukan kampa­nye secara masif soal contra­flow (jalur berlawanan arah) ini. Pengemudi pun harus diwajibkan menggunakan seatbelt,” katanya.

Selain itu, kampanye soal waktu istirahat juga harus masif agar pengemudi aware dalam menjaga kondisi tubuh tetap prima dan mampu berkonsentrasi selama perjalanan.

PT Jasa Marga mencatat sebanyak 1.393.861 kendaraan sudah kembali ke wilayah Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi) pada H1 sampai H+5 Hari Raya Idul Fitri 2024 yang jatuh pada Rabu-Selasa (10-16 April 2024).

Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengatakan, angka tersebut merupakan angka ku­mulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.