Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Coblos Caleg Atau Partai Jadi Perdebatan Lagi
Muhammad Ihsan Maulana: Coblos Partai Juga Berpotensi Politik Uang
Minggu, 21 April 2024 07:50 WIB
Sebelumnya
Bagaimana Anda melihat usulan PSI ini?
Usulan perubahan terhadap sistem Pemilu, dari terbuka menjadi tertutup, tentu sepenuhnya menjadi kewenangan pembentuk Undang-Undang, yakni DPR dan Pemerintah.
Tetapi, sebelum mengubah sistem Pemilu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pembentuk Undang-Undang sebagaimana Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 114/PUU-XX/2022.
Baca juga : Ariyo Bimmo: Politik Uang Masalah Dalam Sistem Kita
Apa saja itu?
Putusan tersebut antara lain menyebutkan bahwa; Pertama, tidak terlalu sering melakukan perubahan, sehingga dapat diwujudkan kepastian dan kemapanan atas pilihan suatu sistem pemilihan umum; kedua, kemungkinan untuk melakukan perubahan harus tetap ditempatkan dalam rangka menyempurnakan sistem pemilihan umum yang sedang berlaku, terutama untuk menutup kelemahan yang ditemukan dalam penyelenggaraan pemilihan umum.
PSI melihat faktor politik uang masih menjadi masalah dalam Pileg. Jadi, mereka mengusulkan coblos partai. Tanggapan Anda?
Baca juga : Motis Sukses Tekan Jumlah Kecelakaan
Tentu politik uang dalam penyelenggaraan Pemilu masih terjadi. Namun, mengubah sistem Pemilu, bukan satu-satunya cara atau jalan keluar.
Ada prasyarat lain untuk mendorong kontestasi Pemilu terhindar dari politik uang. Seperti, demokratisasi partai politik, rekrutmen Caleg yang berintegritas hingga pengawasan yang lebih ketat oleh penyelenggara Pemilu dan publik.
Mengubah sistem terbuka ke tertutup hanya karena alasan politik uang, kurang kuat. Soalnya, sistem proposional tertutup juga memungkinkan terjadinya politik uang jika tidak diimbangi dengan demokratisasi partai politik, rekrutmen caleg yang berintegritas hingga pengawasan yang lebih ketat oleh penyelenggara Pemilu dan publik. NNM
Baca juga : Edy Daftar Ke PDIP Bobby Lewat Golkar
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Minggu, 21 April 2024 dengan judul "Coblos Caleg Atau Partai Jadi Perdebatan Lagi, Muhammad Ihsan Maulana: Coblos Partai Juga Berpotensi Politik Uang"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya