Dark/Light Mode

Khawatir Rentan Campur Tangan Asing, Starlink Punya Elon Musk Jadi Bahan Omongan

Bobby Adhityo Rizaldi: Ada Instrumen Negara Untuk Keamanan Siber

Jumat, 24 Mei 2024 07:50 WIB
Bobby Adhityo Rizaldi, Anggota Komisi I DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Bobby Adhityo Rizaldi, Anggota Komisi I DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran internet Starlink milik Elon Musk di Indonesia, menjadi pembicaraan.

Starlink dinilai bisa membantu akses internet secara merata di seluruh wilayah. Namun, muncul kekhawatiran tentang keamanan data masyarakat Indonesia.

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha menilai, layanan internet melalui satelit seperti Starlink, tentu saja sangat bermanfaat bagi Indonesia. Sebab, lanjut dia, selama ini masih sangat banyak daerah yang tidak mendapatkan akses internet.

“Di puncak pegunungan, di tengah hutan belantara maupun di tengah lautan, tetap dapat menikmati internet jika menggunakan layanan melalui satelit seperti ini,” ujar Pratama, Rabu (22/5/2024).

Baca juga : Pratama Persadha: Jadi Rentan Sama Campur Tangan Asing

Dia menuturkan, beberapa fasilitas publik akan mendapatkan dampak positif. Khususnya, bagi wilayah yang selama ini tidak terakses internet.

“Dapat juga meningkatkan perekonomian digital di Indonesia, dan dapat mengurangi kesenjangan informasi karena bisa mengakses informasi lebih cepat,” ucapnya.

Namun, ingat Pratama, masih ada beberapa hal yang menjadi polemik terkait layanan Starlink. Dia menjelaskan, salah satu polemiknya adalah, Network Operation Center (NOC) dari Starlink yang melayani pelanggan di Indonesia.

“Untuk saat ini, belum dilakukan dari Indonesia. Namun, masih di-support  NOC yang berada di luar negeri,” tandasnya.

Baca juga : Pemerintah Kantongi Cuan 1,5 T Dari WWF

Dia menambahkan, jika NOC Starlink berlokasi di Indonesia, Pemerintah akan lebih mudah berkolaborasi apabila diperlukan tindakan bersama. Misalnya, untuk pemberantasan judi online dan pornografi.

“Meski begitu, Starlink sudah bekerjasama dengan NAP (Network Access Provider) lokal untuk layanan backbone internetnya, supaya bisa mendapatkan izin ISP (Internet Service Provider),” ujarnya.

Selain itu, Pratama mewanti-wanti Pemerintah karena Starlink adalah perusahaan asing. Sehingga, dia menyarankan agar Pemerintah menjaga kedaulatan digital di sektor kritikal, seperti sektor kesehatan, pertahanan dan keamanan.

“Jika kondisi lokasi hanya bisa dijangkau layanan internet melalui satelit, bisa menggunakan layanan VSAT yang juga banyak dimiliki ISP lokal di Indonesia,” jelasnya.

Baca juga : Rakernas V PDIP Dimulai

Menurut Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, kehadiran Starlink memiliki banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia. Terkait keamanan data, dia meyakini, instrumen negara bisa mengantisipasinya.

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Bobby Adhityo Rizaldi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.