Dark/Light Mode

Khawatir Rentan Campur Tangan Asing, Starlink Punya Elon Musk Jadi Bahan Omongan

Bobby Adhityo Rizaldi: Ada Instrumen Negara Untuk Keamanan Siber

Jumat, 24 Mei 2024 07:50 WIB
Bobby Adhityo Rizaldi, Anggota Komisi I DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Bobby Adhityo Rizaldi, Anggota Komisi I DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

 Sebelumnya 
Pemerintah diingatkan agar berhati-hati menjaga kedaulatan digital dan keamanan data, terkait masuknya Starlink ke Indonesia. Tanggapan Anda?

Saat ini, untuk keamanan siber, sudah ada instrumen negaranya.

Apakah itu cukup?

Kita ada badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang menjaga lembaga negara, ada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang memonitor giat penggunaan data pribadi, Polri punya patroli cyber crime, Badan Intelijen Negara (BIN) juga ada deputi yang mengurusi spionase sinyal, lalu ada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang memiliki kemampuan pengawasan sinyal terorisme, dan lain-lain.

Pemerintah disarankan agar sektor strategis seperti kesehatan dan pertahanan, tidak menggunakan layanan Starlink. Apa tanggapan Anda?

Baca juga : Pratama Persadha: Jadi Rentan Sama Campur Tangan Asing

Starlink beroperasi sesuai peraturan di Indonesia. IP adress dan gateway-nya harus di Indonesia dan di bawah pengawasan otoritas siber Indonesia dan instansi terkait. Agar, tidak ada kegiatan spionase sinyal/digital dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelanggaran cyber crime atau cyber defense.

Apakah di DPR sudah ada pembahasan tentang keamanan data negara terkait hadirnya Starlink?

Secara khusus membahas Starlink, belum ya. Tapi dalam rapat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025, dalam waktu dekat ini akan dimasukkan dalam agenda.

Apa yang akan menjadi fokus pembahasan?

Seberapa siap keamanan siber negara saat ini, setelah program-program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2025, infrastruktur keamanan siber dibangun.

Baca juga : Pemerintah Kantongi Cuan 1,5 T Dari WWF

Anda melihat kehadiran Starlink di Tanah Air seperti apa?

Baik ya. Ini sesuai pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) untuk pemerataan akses infrastruktur digital. Ini merupakan salah satu upaya pemenuhan pelayanan kesejahteraan untuk masyarakat.

Pemerintah menyambut baik kehadiran Starlink. Menurut Anda, apa target utamanya?

Sifat Starlink ini kerja sama. Starlink membuka layanan di Indonesia sebagai perluasan pasar mereka. Indonesia menerimanya sebagai tambahan atau pilihan akses telekomunikasi satelit, sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Apa manfaat khusus yang dapat dirasakan negara maupun masyarakat umum di Indonesia?

Baca juga : Rakernas V PDIP Dimulai

Manfaatnya adalah menambah jangkauan akses digital, mendukung infrastruktur saat ini, yaitu satelit Stasiun Bumi Satelit Republik Indonesia (SATRIA), Base Transceiver Station (BTS) yang dibangun operator dan 6000-an BTS yang dibangun Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). NNM

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Jum'at, 24 Mei 2024 dengan judul "Khawatir Rentan Campur Tangan Asing, Starlink Punya Elon Musk Jadi Bahan Omongan, Bobby Adhityo Rizaldi: Ada Instrumen Negara Untuk Keamanan Siber"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.