Dark/Light Mode

Pembobolan Pusat Data Nasional Jadi Perhatian Komisi I DPR

Dave Laksono: Mesti Ada Protokol Dan Cadangan

Minggu, 30 Juni 2024 07:50 WIB
Dave Laksono, Anggota Komisi I DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Dave Laksono, Anggota Komisi I DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

 Sebelumnya 
Anggarannya besar, tapi terjadi kebocoran data di PDN. Pandangan Anda?

Berarti sistem pengamanannya sangat lemah, baik dari sisi SDM, software dan protokolnya, sehingga terjadi kebobolan-kebobolan.

Apa saran Anda?

Kami minta Pemerintah menyikapinya dengan cepat dan tepat, karena ini mengenai nasib orang banyak. Tapi, saat ini tidak ada kepastian dari Pemerintah.

Baca juga : Abdul Kharis Almasyhari: Minta Masukan Pakar IT Terlebih Dahulu

Bagaimana langkah jangka pendeknya?

Mesti ada back up (cadangan) semua data. Ketika data disimpan, harus ada cadangan dan protokolnya. Makanya, ketika ada hacking, bisa langsung diantisipasi. Sekarang ini tidak ada, sehingga terjadi seperti itu.

Manajemen pengelolaan data juga harus dibenahi, ya?

Iya, karena manajemen dan pengelolaan data itu sering jebol. Anggaran sudah ratusan miliar untuk membangun. Anggaran Kementerian juga sudah triliunan, berarti pengelolaan anggarannya salah.

Baca juga : Tim Dokter Saudi Gelar Operasi Jantung Gratis

Anda menaruh perhatian besar terhadap kasus ini ya?

PDN ini program mercusuar Pak Jokowi dan yang dipamerkan saat G20. Tapi, birokrasi di bawahnya tidak bisa mengimplementasikan visi misi Presiden.

Bagaimana supaya kasus seperti ini tidak terulang?

Harus ada perbaikan sistem atau konsepnya, sehingga apa yang Presiden impikan untuk bangsa ini bisa terwujud. REN

Baca juga : Zulhas Pede PAN Tembus Tiga Besar Pemilu 2029

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Minggu, 30 Juni 2024 dengan judul "Pembobolan Pusat Data Nasional Jadi Perhatian Komisi I DPR, Dave Laksono: Mesti Ada Protokol Dan Cadangan"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.