Dark/Light Mode

Pada Pilkada Serentak, KPU: Partisipasi Pemilih 71 Persen

Dede Yusuf : Angka Partisipasi Tergantung Calonnya

Senin, 16 Desember 2024 07:40 WIB
Dede Yusuf, Wakil Ketua Komisi II DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Dede Yusuf, Wakil Ketua Komisi II DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024, sebesar 71 persen untuk rata-rata nasional. Hal ini berdasarkan hasil rekapitulasi dan data Pilkada 2024 yang masuk ke KPU.

"Kami juga menyampaikan, semakin banyak rekap dan data masuk. Per tanggal 4 Desember, nasionalnya rata-rata 71 persen," kata Ketua KPU Mochammad Afifuddin dalam konferensi pers, Jumat (13/12/2024).

Dia menjelaskan, terjadi peningkatan jumlah partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 dibandingkan perhitungan sebelumnya. Hal itu dikarenakan adanya rekapitulasi tingkat daerah yang baru masuk. Khususnya, di wilayah Papua.

Baca juga : Transformasi Teknologi Digenjot Di Level Publik

"Jadi ini sekaligus menjelaskan berita-berita sebelumnya terkait dengan, kita, karena partisipasi karena beberapa data yang masuk, terutama dari wilayah Papua," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPR, Dede Yusuf menyebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih. Antara lain siapa calonnya, jarak Pemilu dan Pilkada, lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan kemampuan sosialisasi KPU di daerah.

"Sosialisasi dilakukan KPU, tapi tak mampu mengajak orang untuk memilih," ujar Dede Yusuf, Minggu (15/12/2024).

Baca juga : Bocoran Romy Cuma Isapan Jempol Doang

Sementara itu, Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Annisa Alfath mengatakan, angka partisipasi pemilih yang dirilis KPU harus dicek kembali.

Pasalnya, dia menyebut ada beberapa wilayah yang tingkat partisipasi pemilihnya mengalami penurunan. "Di Jakarta dan Sumatera Utara, mengalami penurunan partisipasi pemilih," sebut Annisa, Minggu (15/12/2024).

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Dede Yusuf.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.