Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kurikulum Merdeka Bentuk SDM Unggul Hadapi Society 5.0

Sabtu, 13 Agustus 2022 00:15 WIB
Kurikulum Merdeka Belajar/Ilustrasi (Foto: Dok Kemendikbudristek)
Kurikulum Merdeka Belajar/Ilustrasi (Foto: Dok Kemendikbudristek)

Sejak Indonesia merdeka dari penjajah pada 17 Agustus 1945, salah satu tantangan besar bangsa ini adalah menciptakan atau melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul agar mampu menjadi bangsa berdaulat dan mandiri. Hal ini sesuai pandangan Bung Karno bahwa sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat perlu dan mutlak memiliki tiga hal, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan yang dikenal dengan Trisakti Bung Karno (Soekarno dalam Adam, 2014).

Untuk mewujudkan cita-cita besar Bung Karno di atas, maka salah satu ikhtiarnya yaitu dengan melahirkan SDM unggul melalui pendidikan. Pendidikan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan dan pembentukan manusia Indonesia yang unggul dan siap mewujudkan Trisakti Bung Karno. Jika Trisakti Bung Karno terwujud maka tak ayal Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan disegani dunia. Perpaduan sumber daya manusia yang unggul dengan sumber daya alam yang melimpah adalah modal utama untuk mewujudkan Trisakti Bung Karno. 

Namun, tentu untuk mewujudkan SDM unggul tidaklah mudah, tantangan demi tantangan terus silih berganti, dari era revolusi industri, pademi Covid-19 hingga Era Society 5.0. Maka, diperlukan terobosan-terobosan yang mumpuni untuk menciptakan sistem pendidikan yang dapat melahirkan generasi SDM unggul. Apa yang dimaksud Era Society 5.0? Adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi Industri 4.0 seperti Internet on Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia (Indarta, 2022).

Baca juga : Ribuan Santri Di Karawang Bentuk SDG, Dukung Ganjar Nyapres Di 2024

Kurikulum Merdeka Berikan Harapan

Kita tahu bersama bahwa salah satu pondasi dalam sistem pendidikan adalah kurikulum. Dalam melaksanakan sistem pendidikan perlu adanya suatu mekanisme yang akan mengatur pelaksanaan pendidikan atau proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Mekanisme ini dibuat agar sesuai dengan peraturan pendidikan yang telah ditetapkan. Mekanisme ini juga akan diterapkan oleh guru dan murid atau menjadi suatu pedoman atau acuan dalam proses pembelajaran sembari mengatasi permasalahan yang akan timbul nantinya. Mekanisme inilah yang disebut dengan kurikulum (Indarta dkk, 2022). 

Melihat kurikulum menjadi bagian penting dalam transformasi pendidikan dalam menciptakan SDM unggul di tengah arus tantangan zaman, tahun ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima belas yaitu Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, secara daring pada 11 Februari 2022. 

Baca juga : Kurikulum Pendidikan Pancasila Masuk Sisdiknas, Bamsoet Happy

Menteri Nadiem menyebutkan beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka. Salah satunya, lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Kemudian, tenaga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka karena bagi peserta didik, tidak ada program peminatan di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Sedangkan bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik. Lalu sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Selain penerapan kurikulum merdeka yang harus kita jajaki dan pelajari, yang patut kita cermati di era digital dan dalam rangka menuju Era Society 5.0 yaitu ketika Mendikburistek Nadiem mengimbau para guru dan kepala sekolah agar dapat mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan informasi lebih mendalam tentang Kurikulum Merdeka dari Platform Merdeka Mengajar.

Platform Merdeka Mengajar yang dibuat oleh tim Kemendikbudristek dalam mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka menunjukkan urgensi dan relevansinya di era digital ini. Platform Merdeka Mengajar yang bisa diunduh dan dioperasikan dengan gawai dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman untuk menerapkan Kurikulum Merdeka (Fahmi, 2022).

Baca juga : Kurikulum Merdeka Dan Peningkatan Minat Belajar Siswa

Dari paparan Mendikbudristek tersebut bisa kita simpulkan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar hadir sebagai jawaban atas terjadinya transformasi komprehensif pada keseluruhan aspek, terutama tuntutan sumber daya manusia yang mampu bersaing dan beradaptasi. Pembelajaran yang bersifat monoton menjadi penghalang bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan serta kompetensinya. Kurikulum merdeka belajar akan mengganti metode belajar yang awalnya dilaksanakan di ruang kelas menjadi pembelajaran di luar kelas. Model pembelajaran abad ke 21 juga menekankan siswa untuk membentuk keterampilannya secara mandiri. Semoga ikhtiar untuk mewujudkan SDM unggul melalui pendidikan dengan kurikulum merdeka dapat terwujud. Semoga!■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.