Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lagi, UIN Bandung Raih Rekor MURI Panen Guru Besar

Kamis, 8 Desember 2022 20:28 WIB
Rektor UIN Bandung Prof Mahmud (kanan depan) menerima Piagam Rekor MURI atas atas Pengukuhan Guru Besar Terbanyak di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, di Kampus UIN Bandung, Kamis (8/12). (Foto: Dok. UIN Bandung)
Rektor UIN Bandung Prof Mahmud (kanan depan) menerima Piagam Rekor MURI atas atas Pengukuhan Guru Besar Terbanyak di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, di Kampus UIN Bandung, Kamis (8/12). (Foto: Dok. UIN Bandung)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk kali kedua, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung menerima Piagam Penghargaan MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) atas Pengukuhan Guru Besar Terbanyak di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri. Piagam MURI nomor 10737/R.MURI/XII/2022 ini diserahkan dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar UIN Bandung, Kamis (8/12). Sidang digelar secara luring dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube UIN SGD Bandung.

Ketua Senat Universitas Prof Nanat Fatah Natsir menyampaikan selamat dan sukses kepada para guru besar yang dikukuhkan. “Kita patut bersyukur kepada Allah SWT, kegiatan Pengukuhan Guru Besar hari ini berada pada momentumnya sangat tepat, ketika UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang dipimpin Prof Dr KH Mahmud, M.Si, sedang cemerlang, dengan berbagai prestasi yang mengagumkan, baik level nasional maupun internasional,” ucapnya, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (8/12) 

Di antaranya adalah, sambung Nanat, pencapaian jumlah guru besar yang sangat tinggi jika pada masa awal kepemimpinan Mahmud. Saat itu, guru besar hanya berjumlah 20 orang. Namun, saat ini tercatat ada 52 orang guru besar, atau naik sekitar 175 persen.

Baca juga : Lagi, Prabowo Turun Gunung Ke Lokasi Gempa Cianjur

"Hari ini adalah Panen Raya Guru Besar Jilid II dengan mengukuhkan 14 orang guru besar, sehingga mendapat penghargaan dari MURI. Tentu dengan harapan para guru besar yang baru dikukuhkan ini semakin produktif, dengan melahirkan karya ilmiah yang inovatif untuk kemajuan UIN SGD Bandung," ucapnya.

Dalam salinan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Menteri Agama yang dibacakan Wakil Rektor I, Prof Rosihon Anwar, merinci ke-14 guru besar itu, yaitu Prof Chaerul Rochman (Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan/FTK), Prof Yani Suryani (Guru Besar Bidang Ilmu Mikrobiologi Fakultas Sains dan Teknologi/FST), Prof Dindin Solahudin (Guru Besar Bidang Ilmu Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi/FDK), Prof Encup Supriatna (Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/FISIP), Prof Hasan Bisri (Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Islam Fakultas Syariah dan Hukum/FSH). 

Lalu, Prof A Rusdiana (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan/FTK), Prof Yayan Rahtikawati (Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam Fakultas Adab dan Humaniora/FAH), Prof Bambang Qomaruzzaman (Guru Besar Bidang Ilmu Kebijakan Pendidikan Fakultas Ushuluddin/FU), Prof Ahmad Sarbini (Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi/FDK), Prof Jajang A Rohmana (Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/FISIP).

Baca juga : Jamin Perlindungan Bagi Eksportir, LPEI Hadirkan Asuransi Ekspor

Selanjutnya, Prof Badrudin (Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan/FTK), Prof Adon Nasurullah Jamaludin (Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/FISIP), Prof Izzuddin Mustofa (Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan/FTK), dan Prof Wawan Hernawan (Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin/FU).

Dalam sambutannya, Rektor UIN Bandung Prof Mahmud mengajak kepada 14 guru besar untuk terus bersyukur dan bertakwa dengan meningkatkan kualitas keilmuan agar hidup bermanfaat. "Karena semakin tinggi mencapai gelar seharusnya meningkat takwa.Caranya dengan bersyukur, tingkatkan ketakwaan. Guru Besar itu harus bijak dalam berucap dan bertindak karena semua ucapan, tindakannya jadi teladan, rujukan," ucapnya.

Prof Mahmud mengingat civitas akademika untuk selalu berbagi terhadap sesama sebagai bagian dari bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas capaian yang diraih, termasuk guru besar. "Kebiasaan saya, setiap memiliki jabatan baru, tunjangan pertama saya berikan kepada orang tua, mulai gaji pertama CPNS, Kajur, Wakil Dekan. Meskipun pada saat menjadi Dekan, Rektor sudah tiada. Beruntunglah yang masih memiliki orang tua, relakan dan ikhlaskan tunjangan pertama untuk kedua orang tua supaya mendapatkan keberkahan," jelasnya.

Baca juga : China Sensor Medsos Dan Buru Demonstran

Prof Mahmud berharap, kehadiran 14 guru besar di lingkungan UIN Bandung yang berjumlah 54 ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan kampus yang unggul dan kompetitif.

"Imam Al-Ghazali mengingatkan kepada kita pertama yang dilihat itu dari tampilanya, setelah itu isi ilmunya. Saya ingin tampilan guru besar di kampus PTKIN harus menjadi pelayan, bukan ingin dilayani, bijak dalam berucap, bertindak dan berusaha untuk menghadirkan perilaku Islami. Tolong ingatkan, jangan punya bayangkan, sudah jadi guru besar punya peningkatan, memang sangat ditunggu pendapatnya, tapi kecil pendapatan, kadang-kadang pas-pasan, asal berkah, pandai-pandailah bersyukur," pesannya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.