Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Relawan Mas Gibran Gelar Pembagian Sembako Di Jabar, Jatim Dan Sumut
- Sukses Perbaiki BUMN, DPR Puji Tangan Dingin Erick Thohir
- Harga Emas Pagi Ini Rp 1.122.000 Per Gram
- Sah, Jay Idzes Dan Nathan Tjoe-A-On Gabung Timnas Indonesia
- 1/2 Musim Dibayar Rp 5 M, Ini Target Radja Nainggolan Bersama Bhayangkara
Redam Unjuk Rasa Tolak Lockdown
China Sensor Medsos Dan Buru Demonstran
Rabu, 30 November 2022 07:07 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Unjuk rasa menentang lockdown di China mulai mereda, seiring usaha polisi memburu pada demonstran.
Demonstrasi pecah di penjuru China sejak Jumat pekan lalu. Bahkan di Shanghai, tuntutan demonstran dengan berani mendesak pembubaran Partai Komunis China dan penggulingan Presiden Xi Jinping. Aksi ini tergolong langka di Negeri Tirai Bambu itu.
Baca juga : Sennheiser Sukses Luncurkan Seri Momentum True Wireless 3
Shanghai merupakan kota terparah yang menerapkan lockdown di tengah program nol Covid China. Di Beijing, polisi menangkap beberapa orang yang ikut demonstrasi pada akhir pekan lalu untuk dimintai keterangan.
Petugas juga berjaga-jaga di pusat lokasi demonstrasi di Beijing, Senin (28/11) malam, guna mencegah perkumpulan massa.
Baca juga : Messi Dan Neymar Mau Kudeta
“Kami semua mati-matian menghapus riwayat chat. Ada banyak polisi. Mereka datang memeriksa kartu tanda penduduk salah satu teman saya, kemudian mereka membawanya pergi. Kami tidak tahu kenapa. Beberapa jam kemudian mereka membebaskannya,” kata seorang pengunjuk rasa di Beijing.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya