Dark/Light Mode

Usahid Beri Pelatihan Pengolahan Pangan Berbasis Ubi Jalar Ke Warga Cianjur

Sabtu, 17 Desember 2022 14:40 WIB
Tim PKM Universitas Sahid Jakarta memberikan pelatihan pengolahn pangan berbasis ubi jalan untuk korban gempa Cianjur. (Foto: Dok. Usahid)
Tim PKM Universitas Sahid Jakarta memberikan pelatihan pengolahn pangan berbasis ubi jalan untuk korban gempa Cianjur. (Foto: Dok. Usahid)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan kembali oleh Universitas Sahid Jakarta (Usahid) untuk korban gempa Cianjur. Tema yang diangkat adalah “Cianjur Bangkit-Bangun Kemandirian Masyarakat Bersama Universitas Sahid”. Kegiatan dilaksanakan tim PKM dengan memberikan motivasi wirausaha baru, manajemen usaha sederhana, pelatihan pengolahan produk berbasis ubi jalar ungu, dan pemberian bantuan satu set alat produksi kripik dan bolu kukus ubi jalar ungu.

Program PKM ini didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristejk tahun 2022 melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU). Program ini dipimpin Ketua Pelaksana Shanti Pujilestari yang juga anggota dosen Program Studi Teknologi Pangan, dosen Program Studi Teknologi Pangan Hamidatun, dan dosen Program Studi Manajemen Euis Widiati.

Program PKM juga melibatkan mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan Universitas Sahid yaitu Wilda Nurul Izzati, Nagya Deska, dan Oman Ford, beserta mahasiswa lainnya dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Azyumardi Arza.

Baca juga : Resmi Berdiri, Asparminas Dorong Kesetaraan Bisnis Air Minum

PKM yang bertajuk “Pemberdayaan Kelompok PKK Desa Bangbayang Pasca Gempa Cianjur melalui Manajemen Usaha dan Diversifikasi Produk Berbasis Ubi Jalar Ungu” ini berlangsung di tenda pertemuan dan pengungsian warga Desa Bangbayang Cianjur, dengan peserta ibu-ibu PKK yang terdiri dari Wanita Tani Desa Bangbayang yang dikoordinir Didah Saidah.

Para pengungsi tinggal di tenda Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, sebanyak 171 kepala keluarga. Ibu-ibu di pengungsian adalah korban gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11).

Masa berada di pengungsian adalah masa ketidakpastian bagaimana kehidupan selanjutnya dengan masih adanya gempa-gempa susulan. Bahan pangan di sekitar tempat pengungsian terdapat ubi jalar ungu yang biasanya dikonsumsi menjadi ubi rebus. Hal tersebut mendorong tim PKM untuk mendorong terbentuknya satu wirausaha baru ibu-ibu PKK dengan meningkatkan nilai jual ubi jalar ungu.

Baca juga : Tim PKM FTKE Trisakti Berikan Pelatihan Sirkular Limbah Jelantah Berbasis Aplikasi

Ketua Pelaksana PKM Shanti Pujilestari menjelaskan, dalam rangkaian kegiatan PKM ini, tim mendatangi langsung mitra pertama untuk memotivasi wirausaha baru pasca gempa. Waktu pelaksanaan dilakukan pada Rabu (14/12). Materi lain yang disampaikan adalah mengenai manajemen usaha sederhana yang berisi tentang apa saja yang harus dimiliki untuk memulai usaha baru dan pengetahuan tentang perhitungan profit.

“Kegiatan selanjutnya dilakukan praktik membuat kripik dan bolu kukus ubi jalar ungu. Pelatihan tersebut didahului dengan penjelasan resep dan alat pembuatan produk di tenda pertemuan. Selanjutnya pemasakan dan penggunaan alat dilakukan di tenda pengungsian yang di dalamnya terdapat kompor dan sambungan listrik,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (17/12).

Selain itu, tim PKM memberikan bantuan berupa alat pembuatan kripik, yaitu alat pengiris ubi dan spinner. Di samping itu tim PKM menyerahkan satu paket peralatan usaha baru untuk kripik dan bolu kukus ubi jalar ungu.

Baca juga : Tim PkM FTI Trisakti Beri Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan di Bekasi

“Hasil-hasil kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Peserta juga tampak bergembira pada saat praktek langsung pengolahan kripik dan bolu ubi ungu secara bersama-sama. Diharapkan, apa yang sudah dilakukan dapat membentuk satu usaha baru berbasis ubi jalar ungu dari kelompok ibu-ibu PKK Desa Bangbayang,” ucap Shanti,.

Hasil dari keseluruhan kegiatan PKM disampaikan juga Koordinator Mitra Didah Saidah. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada tim PKM Usahid, LPPM Usahid sebagai koordinator PKM dan Kemenristekdikti yang telah memberikan ilmu serta bantuan.

Didah juga merasa puas dengan program yang telah dilakukan, terutama bantuan pengadaan alat produksi. “Ke depan, insya Allah kami akan mengembangkan usaha dengan menggunakan bahan baku ubi jalar ungu,” ucapnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.