Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Puji Pengusaha Korea Dukung Pengembangan Mahasiswa UNPERBA

Senin, 22 Mei 2023 21:40 WIB
Ketua Yayasan Ali Network Indonesia Ali Sun Geun (Foto: Istimewa)
Ketua Yayasan Ali Network Indonesia Ali Sun Geun (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Karya Bhakti Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap, para mahasiswa UNPERBA bisa mengambil manfaat dari nota kesepahaman antara UNPERBA dengan Yayasan Ali Network Indonesia. Yayasan Ali Network Indonesia yang terdiri dari para pengusaha asal Korea yang ada di Indonesia itu akan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan diri di perusahaan-perusahaan Korea, baik yang ada di Indonesia maupun di Korea. 

"Yayasan Ali Network Indonesia akan memberikan pelatihan Bahasa Korea, memberikan beasiswa bagi mahasiswa UNPERBA, pertukaran mahasiswa ke Korea, hingga kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan praktikum atau magang di berbagai perusahaan Korea di Indonesia. Ini merupakan kesempatan langka yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Bamsoet, usai Kuliah Umum Ketua Yayasan Ali Network Indonesia Ali Sun Geun, di Kampus UNPERBA, Senin (22/5). 

Dalam kuliah umumnya, Ketua Yayasan Ali Network Indonesia Ali Sun Geu memuji kepemimpinan Presiden Jokowi yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen saat terjadi pandemi Covid-19. Angka tersebut sangat tinggi dibanding negara-negara lain di dunia yang mengalami keterpurukan akibat Covid-19. Selain itu, banyak juga negara yang pertumbuhan ekonominya menjadi minus.

Baca juga : Bamsoet Resmikan Masjid Harfin Baitus Salam UNPERBA

"Kemampuan Indonesia menahan kemunduran ekonomi selama Covid membuat negara-negara lain ingin menjalin kerja sama dengan Indonesia, termasuk Korea. Saat ini, jumlah pengusaha Korea yang berniat menanamkan investasinya di Indonesia terus bertambah. Di Purbalingga, perusahaan Korea sudah ada 17. Perdana Menteri Korea juga tengah bertemu dengan Presiden RI Jokowi di Jepang, salah satu agendanya adalah penanaman investasi asal Korea ke Indonesia," kata Ali.

Ali memaparkan, Korea saat ini menempati urutan ketiga negara di dunia yang menanamkan investasinya di Indonesia pasca Covid-19. Padahal, sebelum Covid-19 Korea hanya menempati urutan ke-7 dari negara yang menanamkan investasinya di Indonesia.

"Para mahasiswa jangan pernah cepat puas dalam menuntut ilmu. Tidak cukup hanya mendapatkan gelar sarjana saja. Akan dibutuhkan banyak tenaga kerja berpendidikan, terutama yang bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan bahasa Korea. Kesempatan mahasiswa UNPERBA mendapat peluang kerja juga semakin besar, jika segera menguasai bahasa Korea," urainya.

Baca juga : Bamsoet Ajak Mahasiswa UNPERBA Optimalkan Bonus Demografi

Ali mengapresiasi sikap gotong royong yang dimiliki bangsa Indonesia. Sikap gotong royong yang tetap hidup di masyarakat akan memudahkan Indonesia mencapai kemajuannya. Apalagi Indonesia memiliki sumber daya alam dan SDM yang sangat besar. Bahkan pengaruh bangsa Indonesia di kawasan Asean juga cukup signifikan. Terbukti, perekonomian Indonesia menguasai 37 persen di kawasan Asean yang dihuni 11 negara. 

"Dengan bergotong royong, masyarakat Indonesia bisa lebih mudah memenuhi anjuran Al Qur'an yang memerintahkan, jauhkanlah diri dan keluargamu dari api neraka. Karena itu sikap gotong royong tersebut perlu ditumbuh suburkan oleh seluruh masyarakat Indonesia," urainya.

Ali percaya, tingkat keamanan investasi di Indonesia sangat terjamin. Terbukti dari berbagai keberagaman yang selama ini sudah ada di Indonesia, tidak menimbulkan konflik di masyarakat. Para investor asing pun, termasuk dari Korea, tidak ragu untuk datang menanamkan investasi di Indonesia.

Baca juga : Mangkir Pemeriksaan, Tersangka Gugat KPK

"Bangsa Indonesia memegang semboyan Bhinneka Tunggal Ika dengan kuat. Sehingga beragam agama, suku bangsa dan bahasa, semua bisa hidup dengan rukun. Tidak ada pertikaian yang berarti. Mari kita bersama membangun Indonesia untuk maju bersama," pungkas Ali.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.