Dark/Light Mode

Unas Gelar Konferensi Internasional Pariwisata dengan Kampus India

Rabu, 25 Oktober 2023 13:38 WIB
Dari kiri: Wakil Rektor Unas Prof Ernawati Sinaga, Irina Kadirova dari Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage Uzbekistan, Anukrati Sharma dari University of Kota India, dan Kepala Biro Administrasi Kerja Sama Unas Irma Indrayani, berfoto bersama pada acara Konferensi Internasional, di Ruang Auditorium Unas, Senin (23/10). (Foto: Dok. Unas)
Dari kiri: Wakil Rektor Unas Prof Ernawati Sinaga, Irina Kadirova dari Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage Uzbekistan, Anukrati Sharma dari University of Kota India, dan Kepala Biro Administrasi Kerja Sama Unas Irma Indrayani, berfoto bersama pada acara Konferensi Internasional, di Ruang Auditorium Unas, Senin (23/10). (Foto: Dok. Unas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Nasional (Unas) menyelenggarakan Konferensi Internasional tema “Future of Event Tourism In Asia Countries: Challenges and Opportunities”, di Ruang Auditorium Unas, Jakarta, Senin (23/10). Acara ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Unas dengan berbagai universitas di India pada Februari 2023.

“Konferensi internasional ini sebagai tindak lanjut kunjungan ke India. Tujuannya adalah implementasi dari MoU yang sudah ditandatangani,” ujar Kepala Biro Administrasi Kerja Sama Universitas Nasional Irma Indrayani, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (25/10).

Dia melanjutkan, melalui konferensi internasional ini, diharapkan ada publikasi bersama berdasarkan presentasi makalah dari setiap peserta. Peserta yang mengikuti acara ini yaitu mahasiswa S1 dan S2 untuk mempresentasikan hasil penelitiannya.

Baca juga : Perpusnas Jadi Salah Satu Peserta Konferensi Internasional X

Irma mengatakan, kegiatan konferensi internasional akan dilangsungkan secara kontinyu setahun sekali. “Agar para peneliti dapat menyebarkan dan saling bertukar informasi mengenai hasil-hasil penelitian dan kajian tentang berbagai aspek,” pungkasnya.

Acara yang dilaksanakan selama dua hari ini turut menghadirkan pembicara undangan dan partisipan aktif dari berbagai negara. Pembicara dalam kegiatan ini yaitu Anukrati Sharma dari University of Kota, India, Irina Kadirova dari Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage, Uzbekistan, Mohd Rahimi Abdul Halim dari Universiti Malaysia Terengganu, Malaysia, Apoorv Sharma, salah satu pendiri wealth tech platform, Hendra Maujana Saragih dan Tatang Mitra Setia dari Unas.

Mahasiswa yang ikut mempresentasikan hasil penelitiannya berasal dari India berjumlah 5 orang dan Indonesia 18 orang.

Baca juga : Bamsoet Terima Automotive Lifetime Achievement International Stuntman

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unas Prof Kumba Digdowiseiso menyatakan, penjelasan Anukrati Sharma sebagai narasumber pertama (India) sangat bermanfaat bagi mahasiswa sarjana pariwisata dan program studi lainnya yang meneliti tentang pariwisata di Unas.

Narasumber kedua, Irina Kadirova dari Uzbekistan, menjelaskan bahwa dengan melanjutkan program magister pariwisata di Uzbekistan, mahasiswa sarjana pariwisata Unas dapat memperluas kesempatan kerja di negara lain melalui universitasnya karena menawarkan kelas khusus untuk pengajar tamu dari industri ternama dan menjalankan "experiential education" dalam pembelajarannya.

Sementara, di sela acara, Anukrati Sharma mengatakan, konferensi internasional ini diadakan berkat kerja sama antara Indonesia dan India. Menurutnya, kedua negara mengalami kemajuan yang sangat baik secara global dalam industri pariwisata, sehingga perlu diadakan konferensi untuk melihat lebih jauh bagaimana industri pariwisata dari dua negara.

Baca juga : Unas dan Pembag Anambas Perekuat Ekowisata dengan Pekat Maritim

Ia menambahkan, konferensi internasional ini dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa mengenai kemajuan pariwisata. “Konferensi bersama akan memberikan manfaat bagi para mahasiswa karena mereka dapat bertukar budaya yang mereka miliki, dapat bertukar pengetahuan. Ini memberikan pembelajaran praktis juga kepada mahasiswa yang belajar tentang gaya hidup, budaya, warisan, tradisi, tentang kebijakan baru atau tentang strategi yang diadopsi oleh negara-negara yang berbeda,” kata Anukrati.

Ia berharap, ke depannya konferensi internasional dapat dilaksanakan kembali dengan mengundang para peneliti dari banyak negara sehingga dapat memperluas wawasan serta pengetahuan mahasiswa. “Mereka akan dapat belajar lebih banyak dan akan lebih bermanfaat bagi para mahasiswa jika kita memiliki perwakilan lain (peneliti) dari negara yang berbeda,” tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.